BeritaInvestor.id – PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK) mencatat penurunan pendapatan hingga akhir Maret 2025. Pendapatannya turun menjadi Rp9,61 miliar, dari Rp17,37 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Penyusutan ini disertai kenaikan beban rugi dan perubahan struktur keuangan perseroan.
Kinerja Keuangan yang Mengkhawatirkan
Beban langsung TRUK turun menjadi Rp8,40 miliar dari tahun sebelumnya (Rp14,69 miliar), namun laba bruto anjlok menjadi hanya Rp1,20 miliar, atau 55% lebih rendah dari Rp2,67 miliar. Rugi sebelum pajak melonjak tajam hingga Rp2,31 miliar (naik 300% dari rugi tahun lalu: Rp582,82 juta). Kerugian tahun berjalan yang diatribusikan pemilik induk juga meningkat menjadi Rp2,29 miliar, naik 354% dibandingkan periode sebelumnya (Rp506,94 juta).
Perubahan Struktur Aset dan Liabilitas
Pada laporan keuangan tanggal 5 Mei 2025, total liabilitas perseroan naik menjadi Rp12,89 miliar (sebelumnya: Rp11,83 miliar). Di sisi lain, nilai aset perusahaan jatuh ke level Rp57,41 miliar, turun dari Rp58,59 miliar pada akhir 2024. Hal ini menunjukkan tekanan likuiditas dan ketidakseimbangan struktur modal TRUK.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.