BeritaInvestor.id – Emiten binaan Tommy Soeharto, GTS Internasional (GTSI), mencatatkan laba bersih USD1,59 juta pada kuartal pertama 2025. Naik 43% dibanding periode sama tahun lalu yang berada di level USD1,11 juta. Laba per saham dasar meningkat tipis menjadi USD0,00010 dari USD0,00007 sebelumnya.
Performa Pendapatan dan Biaya
Pendapatan kontrak pelanggan mencapai USD8,01 juta atau naik 5,67% dibandingkan tahun lalu. Beban pokok pendapatan mengalami penurunan signifikan dari USD5,83 juta menjadi USD5,03 juta. Hal ini mendorong laba kotor melonjak hingga USD2,98 juta (naik 69% dibanding USD1,75 juta tahun sebelumnya).
Pengelolaan Biaya Operasional
Beban umum dan administrasi turun dari USD807.89 ribu menjadi USD703,96 ribu. Namun biaya operasi lain membengkak hingga USD800,63 ribu (naik 194% dari USD272,56 ribu). Total beban usaha tetap naik dari USD1,08 juta menjadi USD1,5 juta.
Hasil Operasional dan Keuangan
Laba operasi mencapai USD1,47 juta (+117% vs USD678 ribu tahun lalu). Pendapatan keuangan naik 24% menjadi USD436 ribu sementara biaya keuangan melonjak 44% (USD472 ribu dari USD327 ribu). Bagian laba entitas asosiasi sebesar USD438 ribu, meningkat drastis dari posisi nihil.
Posisi Keuangan Akhir Periode
Ekuitas naik menjadi USD68 juta (+2,6% vs akhir 2024). Liabilitas menurun 2,1% ke level USD45,54 juta sementara aset total meningkat menjadi USD113,63 juta. Laba tahun berjalan mencapai USD1,74 juta (+195% dibanding USD596 ribu periode yang sama).
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.