Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

GTSI Q1-2025 Laba Naik 43% dengan Pendapatan USD8 Juta

by Tim Redaksi
25, April, 2025
in Emiten
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Emiten binaan Tommy Soeharto, GTS Internasional (GTSI), mencatatkan laba bersih USD1,59 juta pada kuartal pertama 2025. Naik 43% dibanding periode sama tahun lalu yang berada di level USD1,11 juta. Laba per saham dasar meningkat tipis menjadi USD0,00010 dari USD0,00007 sebelumnya.

Performa Pendapatan dan Biaya
Pendapatan kontrak pelanggan mencapai USD8,01 juta atau naik 5,67% dibandingkan tahun lalu. Beban pokok pendapatan mengalami penurunan signifikan dari USD5,83 juta menjadi USD5,03 juta. Hal ini mendorong laba kotor melonjak hingga USD2,98 juta (naik 69% dibanding USD1,75 juta tahun sebelumnya).

Pengelolaan Biaya Operasional
Beban umum dan administrasi turun dari USD807.89 ribu menjadi USD703,96 ribu. Namun biaya operasi lain membengkak hingga USD800,63 ribu (naik 194% dari USD272,56 ribu). Total beban usaha tetap naik dari USD1,08 juta menjadi USD1,5 juta.

Hasil Operasional dan Keuangan
Laba operasi mencapai USD1,47 juta (+117% vs USD678 ribu tahun lalu). Pendapatan keuangan naik 24% menjadi USD436 ribu sementara biaya keuangan melonjak 44% (USD472 ribu dari USD327 ribu). Bagian laba entitas asosiasi sebesar USD438 ribu, meningkat drastis dari posisi nihil.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Posisi Keuangan Akhir Periode
Ekuitas naik menjadi USD68 juta (+2,6% vs akhir 2024). Liabilitas menurun 2,1% ke level USD45,54 juta sementara aset total meningkat menjadi USD113,63 juta. Laba tahun berjalan mencapai USD1,74 juta (+195% dibanding USD596 ribu periode yang sama).

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

Alasan Indonesia Tidak Bisa Balas Retaliaasi Perdagangan ke AS

Next Post

IHSG Merosot ke Zona Merah Akibat Rupiah Lelah Rp16.870/$

Next Post

IHSG Merosot ke Zona Merah Akibat Rupiah Lelah Rp16.870/$

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor