BeritaInvestor.id – Grup Salim melalui Metro Pacific Tollways Indonesia Service (MPTIS), pengendali PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), memperpanjang masa Penawaran Tender Sukarela (PTS) untuk membeli saham publik yang belum terserap pada dua periode penawaran sebelumnya. Langkah ini menunjukkan komitmen perseroan dalam mendukung rencana go private META.
Periode Penawaran Sebelumnya: Masih Banyak Saham yang Belum Terserap
Pada periode pertama penawaran yang berlangsung 19 Maret hingga 17 April 2024, META menyerap 3,48 miliar saham publik atau 84,8% dari total 4,49 miliar saham yang menjadi objek PTS. Sebagian pemegang saham yang mengikuti program tersebut telah menerima pembayaran pada Mei 2024.
Namun, hingga Juni 2024, masih ada saham yang belum terserap sepenuhnya, sehingga META memperpanjang masa penawaran melalui periode kedua. Menurut Direktur Utama META, M. Ramdani Basri, masih terdapat 6.110 pemegang saham minoritas yang belum mengikuti program ini hingga 30 September 2024.
“Setelah dua kali penawaran, masih tersisa pemegang saham sebanyak 6.110 pihak,” jelas Ramdani dalam paparan publik, Kamis (21/11/2024).
Perpanjangan Ketiga: Upaya Maksimalkan Penyerapan Saham Publik
META kembali mengajukan perpanjangan masa PTS kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada November 2024. Ramdani berharap, pemegang saham minoritas yang belum berpartisipasi dapat memanfaatkan kesempatan ini.
Harga pembelian saham yang ditawarkan dalam program PTS adalah Rp 250 per saham, yang diklaim premium 34% dibandingkan harga rata-rata tertinggi perdagangan harian META di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama 90 hari terakhir sebelum pengumuman RUPS, yakni Rp 187 per saham.
“Kami harap para pemegang saham terus mengikuti informasi resmi yang dipublikasikan terkait PTS ini,” imbuh Ramdani.
Strategi Grup Salim: Mengoptimalkan Rencana Go Private
Langkah MPTIS melalui program PTS bertujuan untuk menyerap penuh saham META yang beredar di publik. Hal ini sejalan dengan strategi go private yang memungkinkan perseroan mengoptimalkan pengelolaan perusahaan dan meningkatkan efisiensi.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor