BeritaInvestor.id – PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk (Group Akseleran) mengumumkan penundaan pelaksanaan Initial Public Offering (IPO) saham mereka. Ivan Nikolas Tambunan, Group CEO & Co-Founder Akseleran, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena kondisi pasar yang memerlukan lebih banyak waktu untuk mencari strategic investor yang tepat untuk mendukung pertumbuhan perusahaan ke depan.
Perusahaan saat ini masih berstatus book building dalam proses penawaran umum perdananya yang berlangsung dari tanggal 3 Juli hingga 21 Juli 2023. Dalam penawaran umum perdananya, Akseleran akan menawarkan 2,98 miliar lembar saham yang mewakili sebanyak 29% dari modal ditempatkan dan disetor. Harga saham yang ditawarkan berkisar antara Rp100 hingga Rp120 per lembar, dengan peluang meraup total dana sebesar Rp358 miliar.
Meskipun mengalami penundaan IPO, Akseleran tetap fokus pada layanan pendanaan berbasis teknologi informasi atau peer-to-peer lending untuk mendukung pertumbuhan bisnis UKM di Indonesia. Perusahaan berkomitmen memberikan kemudahan akses pendanaan usaha dan investasi yang aman dan menguntungkan bagi masyarakat.
Hingga akhir Juni 2023, Akseleran telah menyalurkan pinjaman senilai Rp1,44 triliun, menunjukkan pertumbuhan sebesar 22% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Tingkat NPL (Non-Performing Loans) juga tetap terjaga dengan stabil, hanya sebesar 0,66% dari outstanding pinjaman per akhir Juni 2023, yang merupakan salah satu yang terendah di Indonesia.
Perusahaan berkomitmen untuk mencapai target laba bersih selambat-lambatnya pada kuartal keempat tahun 2023 dengan upaya peningkatan pendapatan dan efisiensi pengeluaran operasional. Hal ini bertujuan untuk memperkuat kinerja keuangan dan kesinambungan bisnis Group Akseleran dalam jangka panjang.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor