BeritaInvestor.id – Saham PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH) perdana listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 18 Januari 2024. Pergerakan saham ini sempat mengecoh pelaku pasar modal. Di awal sesi I perdananya, GRPH anjlok bahkan hingga -34,95% mentok auto reject bawah (ARB) ke Rp 67. Namun, sekitar pukul 09.40 WIB, GRPH mulai bangkit hingga akhirnya ditutup terbang 23,30% ke Rp 127 pada penghujung babak pertama.
Tercatat sebanyak 1,36 miliar saham ditransaksikan, frekuensi 74.079 kali, dan nilai transaksi mencapai Rp 139,07 miliar.
Pergerakan saham GRPH yang fluktuatif tersebut diduga dipicu oleh beberapa faktor, antara lain:
- Faktor psikologis investor yang masih ragu-ragu terhadap prospek bisnis perseroan, terutama di tengah kondisi perekonomian global yang masih belum stabil.
- Faktor ekspektasi investor yang tinggi terhadap kinerja keuangan perseroan.
- Faktor sentimen positif terhadap sektor pariwisata yang mulai bangkit kembali pascapandemi Covid-19.
Griptha Putra Persada (GRPH) Optimistis Tumbuh Jadi Leading Company Industri Perhotelan dan F&B
Direktur Utama PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH) Alexius Kenny Putra Wijaya mengatakan, IPO ini menjadi momen penting bagi perseroan pasalnya tahun ini secara global sektor pariwisata telah menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan paling dinamis dan cepat di seluruh dunia.
“Kami optimistis bahwa sektor pariwisata akan terus bertumbuh di Indonesia, terutama di kota-kota wisata seperti Kudus. Hal ini sejalan dengan terkendalinya pandemi Covid-19 dan meningkatnya minat masyarakat untuk bepergian,” kata Alexius dalam seremoni listing GRPH di Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Untuk mewujudkan optimisme tersebut, perseroan akan menggunakan dana hasil IPO untuk mendukung ekspansi bisnisnya, antara lain:
- Pembangunan hotel baru di kota-kota wisata di Indonesia.
- Pengembangan fasilitas dan layanan di Hotel Griptha.
- Peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
Alexius menargetkan bahwa GRPH dapat menjadi salah satu leading company industri perhotelan dan F&B di Indonesia dalam waktu lima tahun ke depan.
Griptha Putra Persada (GRPH) IPO Rp20,6 Miliar, Danai Ekspansi Bisnis
PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH) sebelumnya mantap menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sebanyak 200 juta (20%) saham. Perseroan mematok harga IPO di Rp 103/saham sehingga nilai keseluruhan IPO ini Rp 20,6 miliar.
Masa penawaran umum berlangsung pada 12-16 Januari 2024. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah Elit Sukses Sekuritas.
Perseroan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang hotel berbintang, restoran dan jasa penyelenggara pertemuan, perjalanan insentif, konferensi dan pameran (MICE) beralamat di Kota Kudus, Jawa Tengah, yang dikenal dengan nama Hotel Griptha.
Dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis perseroan, antara lain:
- Pembangunan hotel baru di kota-kota wisata di Indonesia.
- Pengembangan fasilitas dan layanan di Hotel Griptha.
- Peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
Alexius mengatakan, perseroan optimistis bahwa dana hasil IPO dapat digunakan secara efektif untuk mendukung pertumbuhan bisnis perseroan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor