BeritaInvestor.id – Saham PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA) membuat debutnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan pembukaan yang mengalami penurunan sebesar 15 persen ke level Rp102 per saham pada hari Selasa. Data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia pukul 09.00 WIB menunjukkan bahwa saham GRIA turun ke posisi Rp102 per saham dari harga IPO-nya yang sebesar Rp120 per saham. Hingga pukul 09.01 WIB, saham GRIA masih berada di level Rp102 per saham atau mengalami penurunan sebanyak 15 persen. Sejumlah 9,15 juta saham telah diperdagangkan dalam 108 kali transaksi dengan nilai total mencapai Rp932,97 miliar. Kapitalisasi pasar GRIA mencapai Rp752,32 miliar. Namun, kemudian saham GRIA mengalami pergerakan naik. Pada pukul 09.19 WIB, saham GRIA mengalami kenaikan sebesar 2,5 persen atau 3 poin menjadi Rp123. Saham GRIA bahkan mencapai titik tertingginya pada level Rp127.
Perusahaan real estate, GRIA, telah mengeluarkan tawaran sebanyak 2,94 miliar saham biasa dengan nominal Rp20 per saham dalam Initial Public Offering (IPO) yang mewakili 37,81 persen saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Saham-saham tersebut ditawarkan dengan rentang harga antara Rp115 hingga Rp120 per saham. Dengan demikian, dana maksimum yang berhasil dihimpun oleh GRIA mencapai Rp353,91 miliar. Erdhika Sekuritas telah ditunjuk oleh GRIA sebagai penjamin pelaksana emisi efek pada rangkaian acara IPO ini. Irwansyah Hakim Noor, Direktur Utama GRIA, menyatakan bahwa setelah pencatatan saham GRIA di Bursa Efek Indonesia, proporsi kepemilikan masyarakat dalam perseroan akan mencapai 23,39 persen.
Irwansyah Hakim Noor menjelaskan, “Komitmen perseroan adalah memenuhi harapan pemegang saham, yakni mencapai pendapatan dan laba yang lebih baik agar dapat memberikan dividen. Selain itu, harapan kami dengan pencatatan ini adalah agar tata kelola GRIA dapat berjalan lebih baik sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG).” Bisnis utama perseroan adalah pengembangan properti, dengan fokus saat ini pada pembangunan perumahan bersubsidi. Perseroan saat ini tengah mengembangkan proyek-proyek di tiga provinsi dengan total 10 proyek.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor