BeritaInvestor.id – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) telah menyerap hampir 80% dana hasil penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Hingga akhir Juni 2024, startup raksasa ini telah merealisasikan Rp10,76 triliun dari total dana IPO senilai Rp13,5 triliun.
Dengan demikian, sisa dana IPO GOTO masih tersisa sebanyak Rp2,81 triliun. Pertanyaannya, kemana sisa dana tersebut akan digunakan?
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 16 Juli 2024, Direktur GOTO Jacky Lo mengungkapkan bahwa dari total dana IPO yang telah digunakan, Rp3,67 triliun dialokasikan untuk modal kerja GOTO. Angka ini masih di bawah target penggunaan dana untuk modal kerja sebesar Rp4,07 triliun.
Sementara itu, GOTO telah memenuhi target realisasi penggunaan dana untuk penyertaan pada PT Tokopedia sebesar Rp4,07 triliun.
Lebih lanjut, GOTO juga telah menggunakan dana IPO senilai Rp2,46 triliun untuk penyertaan pada PT Dompet Anak Bangsa atau Gopay. Sebelumnya, GOTO berencana untuk menggunakan dana IPO sebesar Rp3,39 triliun untuk penyertaan pada Dompet Anak Bangsa.
Selain itu, GOTO telah menggunakan Rp274,8 miliar untuk penyertaan pada Velox Digital Singapore Pte. Ltd. Sebelumnya, perusahaan ride-hailing ini menargetkan penggunaan dana sebesar Rp678,7 miliar untuk aksi tersebut.
Selanjutnya, GOTO juga telah menggunakan Rp273,96 miliar untuk penyertaan di Go Viet Technology Trading Joint Stock. Raihan ini masih belum mencapai target penggunaan dana sebesar Rp678,72 miliar.
Analisis Penggunaan Dana IPO GoTo
Berdasarkan data di atas, terlihat bahwa GOTO memprioritaskan penggunaan dana IPO untuk dua hal utama, yaitu:
- Modal Kerja: GOTO mengalokasikan Rp3,67 triliun dari dana IPO untuk memperkuat modal kerjanya. Hal ini menunjukkan bahwa GOTO ingin memastikan memiliki dana yang cukup untuk mendanai operasinya dan mendukung pertumbuhan bisnisnya di masa depan.
- Ekspansi Anak Usaha: GOTO juga menggunakan dana IPO untuk berinvestasi di anak usahanya, seperti Tokopedia, Gopay, Velox Digital, dan Go Viet. Hal ini menunjukkan bahwa GOTO ingin memperkuat dan memperluas jangkauan bisnisnya melalui anak-usahanya.
Sisa dana IPO senilai Rp2,81 triliun kemungkinan akan digunakan untuk kebutuhan lain, seperti akuisisi, pengembangan teknologi, atau investasi di bidang baru.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor