Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

GOTO Siap Gelar RUPSLB, Apa Saja Mata Acara yang Dibahas?

by Tim Redaksi
30, August, 2024
in Emiten
0
GOTO Segera Private Placement, Cek Jadwalnya!
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dijadwalkan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 30 Agustus 2024. Rapat ini akan berlangsung di kantor GOTO di Gedung Pasaraya Blok M, Jakarta, mulai pukul 09.00 hingga 11.30 WIB. RUPSLB tersebut akan membahas lima mata acara penting, yang mencakup berbagai aspek strategis perusahaan.

Lima Mata Acara RUPSLB GOTO

  1. Persetujuan Peningkatan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD): Rapat akan meminta persetujuan untuk peningkatan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu, hingga sebanyak-banyaknya 10% dari modal yang ditempatkan dan disetor perseroan (private placement).
  2. Perubahan Anggaran Dasar Terkait PMTHMETD: Persetujuan juga akan diminta untuk perubahan anggaran dasar perseroan sehubungan dengan pelaksanaan PMTHMETD.
  3. Pengurangan Modal dengan Menarik Kembali Saham Treasuri: GOTO berencana mengurangi modal perseroan dengan menarik kembali seluruh saham treasuri yang telah dibeli kembali oleh perseroan dan tercatat pada tanggal 31 Desember 2023. Pengurangan modal ini akan mengakibatkan perubahan dalam anggaran dasar perseroan terkait dengan modal ditempatkan dan disetor.
  4. Pengunduran Diri Wei-Jye Jacky Lo sebagai Direktur: Rapat juga akan meminta persetujuan atas pengunduran diri Wei-Jye Jacky Lo dari posisinya sebagai direktur perseroan.
  5. Pengangkatan Simon Tak Leung Ho sebagai Direktur Baru: Sebagai pengganti, Simon Tak Leung Ho diusulkan untuk diangkat sebagai direktur perseroan yang baru.

Pergerakan Saham GOTO

Saham GOTO pada perdagangan tanggal 29 Agustus 2024 ditutup stagnan di Rp 51 per saham, dengan volume transaksi mencapai 1,22 miliar saham dan nilai transaksi sebesar Rp 62,61 miliar. Meskipun stagnan, saham GOTO dalam satu bulan terakhir telah melemah sebesar 5,56%, dan dalam periode tiga bulan terakhir mencatat penurunan sebesar 28,17%.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Rekomendasi dari Sekuritas

BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rating beli untuk saham GOTO, meskipun menurunkan target harga dari Rp 120 menjadi Rp 90. Penurunan ini disebabkan oleh perubahan penilaian dari metode price to sales (P/S) multiple ke pendekatan discounted cash flow (DCF), dengan asumsi CAGR 6% selama periode 2024-2034 untuk GTV ODS dan GoTo Financial.

Selain itu, NH Korindo Sekuritas juga mempertahankan rekomendasi beli untuk saham GOTO, namun menurunkan target harga dari Rp 81 menjadi Rp 77. Target harga baru ini mengimplikasikan EV/sales 2024 sebesar 4,94 kali. Sekuritas ini mencatat beberapa risiko utama, termasuk fluktuasi pasar, persaingan ketat di segmen usaha GOTO, potensi regulasi yang kontraproduktif, serta risiko dalam eksekusi strategi integrasi antar ekosistem.


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: BRI Danareksa SekuritasGOTONH Korindo SekuritasPeningkatan ModalPerubahan DireksiRekomendasi SahamRUPSLBSaham Goto
Previous Post

Bangkok Bank Melepas 3,47 Miliar Saham BNLI, Free Float Kini Terpenuhi

Next Post

Tuntun Sekuritas Resmi Menjadi Anggota Bursa Efek Indonesia

Next Post
Tuntun Sekuritas Resmi Menjadi Anggota Bursa Efek Indonesia

Tuntun Sekuritas Resmi Menjadi Anggota Bursa Efek Indonesia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor