BeritaInvestor.id – Emiten teknologi eks perusahaan rintisan (start up) RI, GoTo Gojek Tokopedia (GOTO), melaporkan rugi bersih sebesar Rp 2,70 triliun pada semester pertama tahun 2024. Meskipun demikian, kerugian ini turun 62,31% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana rugi bersih mencapai Rp 7,16 triliun.
Peningkatan Pendapatan dan Penurunan Beban
Perbaikan kinerja bottom line GOTO didukung oleh peningkatan pendapatan yang naik 12,41% menjadi Rp 7,74 triliun, dari semula Rp 6,88 triliun pada paruh pertama tahun lalu. Beban pokok pendapatan perusahaan juga menurun menjadi Rp 9,46 triliun hingga Juni 2024, dari Rp 12,99 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Seluruh komponen beban, kecuali beban pokok penjualan, mengalami penurunan. Secara spesifik, beban penjualan dan pemasaran serta pengembangan produk tercatat sebagai komponen dengan penurunan tertinggi.
Detail Pendapatan GOTO
Pendapatan GOTO dari berbagai segmen menunjukkan perubahan sebagai berikut:
- Pendapatan dari imbalan jasa turun menjadi Rp 2,93 triliun dari semula Rp 3,97 triliun.
- Pendapatan dari iklan turun dari Rp 1,10 triliun menjadi Rp 339 miliar.
- Pendapatan dari jasa pengiriman naik dari Rp 972 miliar menjadi Rp 2,66 triliun.
- Pendapatan dari jasa pinjaman naik dari Rp 87 miliar menjadi Rp 667 miliar.
- Pendapatan lain-lain naik dari Rp 753 miliar menjadi Rp 874 miliar.
- Pendapatan baru dari hasil divestasi Tokopedia ke Tiktok tercatat senilai Rp 266,66 miliar.
Aset dan Liabilitas
Pada semester pertama 2024, aset GOTO tercatat sebesar Rp 46,38 triliun, turun dari posisi akhir tahun lalu yang mencapai Rp 54,10 triliun. Liabilitas perusahaan berada di angka Rp 12,87 triliun, sedangkan ekuitas senilai Rp 33,52 triliun.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor