BeritaInvestor.id – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) memberikan tanggapan terkait aksi jual saham GOTO yang dilakukan oleh salah satu pemegang sahamnya, Grup Alibaba. Pada bulan Februari lalu, Grup Alibaba telah melepas sebanyak 16,20 miliar saham GOTO, sehingga kepemilikannya kini tersisa 88,53 miliar atau 7,37%.
Ketidakmampuan GOTO untuk Mengendalikan Strategi Manajemen Portofolio Pemegang Saham
Direktur Utama GOTO, Patrick Walujo, menjelaskan bahwa GOTO tidak memiliki kendali atau informasi apapun terkait strategi manajemen portofolio dari para pemegang sahamnya. Oleh karena itu, GOTO tidak dapat berkomentar mengenai aksi jual saham yang dilakukan oleh Grup Alibaba.
Fokus GOTO: Menjalankan Bisnis dan Menciptakan Nilai
Patrick menegaskan bahwa GOTO tetap fokus terhadap hal-hal yang dapat dikendalikan, yaitu menjalankan bisnis dengan melaksanakan rencana-rencana kerja perusahaan. GOTO berkomitmen untuk menciptakan nilai bagi para pemegang saham dan para pemangku kepentingan.
Penurunan Kepemilikan Saham Alibaba di GOTO
Sebelumnya, Grup Alibaba melalui Taobao China Holding Limited menggenggam 104,73 miliar atau 8,72% saham GOTO. Penjualan 16,20 miliar saham GOTO oleh Grup Alibaba menandakan penurunan kepemilikan sahamnya di GOTO.
Kerugian GOTO di Tahun 2023
Di sisi lain, GOTO mencatat kerugian Rp 90,5 triliun sepanjang 2023. Kerugian ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan nilai goodwill setelah perusahaan kehilangan pengendalian di unit bisnis Tokopedia pasca diakuisisi oleh TikTok.
Penurunan Nilai Goodwill GOTO
Kerugian penurunan nilai goodwill GOTO pada tahun fiskal 2023 mencapai Rp 78,77 triliun, naik signifikan dari tahun sebelumnya yang berada di angka Rp 11 triliun. Penurunan nilai ini terbagi atas Rp 73,19 triliun dari aset bisnis e-commerce, Rp 5,52 triliun dari segmen jasa pengiriman, dan Rp 49 miliar dari lain-lain.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor