BeritaInvestor.id – Goldman Sachs Kembali Pangkas Target Saham China Akibat Perang Tarif AS
Bank investasi global, Goldman Sachs, memotong target indeks saham utama China untuk kedua kalinya dalam sebulan. Keputusan ini disebabkan eskalasi ketegangan dagang antara China dan AS. Menurut analis Goldman dipimpin Kinger Lau, perang tarif telah memicu kekhawatiran akan resesi global serta risiko pemisahan ekonomi kedua negara di sektor teknologi, pasar modal, hingga geopolitik.
Penurunan Target Saham China
Target 12 bulan untuk indeks MSCI China dikurangi menjadi 75 dari 81, sementara CSI 300 dipangkas ke 4.300. Meski demikian, revisi ini masih menunjukkan potensi kenaikan masing-masing sebesar 12% dan 15% dibanding penutupan pasar Jumat lalu.
Cicak Tarif AS-China
Pasaran China sempat terkoreksi setelah AS menaikkan tarif impor hingga 145%. China membalas dengan bea masuk 125%, menambah ketidakpastian pasar. Goldman memprediksi sentimen investor akan tetap tertekan jika sengketa dagang tak segera reda.
Rotasi Saham dan Strategi Pemerintah
Analisis Goldman menyebut saham A (A-shares) lebih disukai dibanding H-shares. Sektor perbankan dan properti juga diprioritaskan dengan kenaikan bobot ke overweight. Sementara itu, tim riset memperkirakan pemerintah China akan ambil tindakan keras untuk meredam dampak tarif AS.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.