BeritaInvestor.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) menaruh perhatian khusus terhadap volatilitas saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) dan telah meminta penjelasan atas pergerakan saham tersebut. Berdasarkan data dari RTI Business, saham Gajah Tunggal mengalami kenaikan yang signifikan dalam rentang waktu 3 hingga 6 Juli 2023, dengan peningkatan sebesar 58,57%. Pada tanggal 6 Juli 2023, transaksi saham mencapai 298,26 juta lembar, dengan frekuensi perdagangan mencapai 48.721 kali dan nilai transaksi mencapai Rp 387,83 miliar.
Dalam upaya untuk memahami volatilitas saham tersebut, BEI meminta penjelasan dari PT Gajah Tunggal Tbk melalui keterbukaan informasi yang dipublikasikan pada tanggal 19 Juli 2023. Beberapa pertanyaan yang diajukan oleh BEI antara lain mengenai informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai saham atau keputusan investasi pemodal. Dalam menjawab pertanyaan tersebut, Direktur Keuangan Gajah Tunggal, Kisyuwono, menyatakan bahwa perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang mempengaruhi saham perusahaan.
[tv-chart symbol=”IDX:GJTL” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Selain itu, BEI juga menanyakan apakah terdapat informasi, fakta, atau kejadian penting lainnya yang bersifat material dan dapat mempengaruhi harga saham perusahaan serta kelangsungan hidup perseroan yang belum diungkapkan kepada publik. Dalam menjawab pertanyaan ini, Kisyuwono menyatakan bahwa tidak ada informasi tersebut.
BEI juga ingin mengetahui apakah PT Gajah Tunggal Tbk memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat, termasuk rencana korporasi yang akan berdampak pada pencatatan saham Gajah Tunggal di bursa. Dalam menjawab pertanyaan ini, Kisyuwono menyatakan bahwa tidak ada rencana korporasi yang akan dilakukan oleh perseroan dalam waktu dekat yang akan berdampak pada pencatatan saham Gajah Tunggal di bursa.
Pada perdagangan tanggal 18 Juli 2023, saham Gajah Tunggal Tbk ditutup dengan penurunan sebesar 1,83% ke level Rp 1.075 per lembar saham. Dalam satu minggu terakhir, saham ini mengalami pelemahan sebesar 12,96%.
Sebelumnya, terdapat berita mengenai hilangnya nama Lo Kheng Hong dari daftar pemegang saham (DPS) PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) dengan kepemilikan saham di atas 5%. Pada data laporan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 11 Juli 2023, nama Lo Kheng Hong sudah tidak tercantum sebagai pemegang saham GJTL di atas 5%. Pemegang saham di atas 5% hanya tercatat Compagnie Financiere Michelin dengan kepemilikan 10% saham GJTL. Data per 10 Juli 2023 menunjukkan Lo Kheng Hong masih memiliki 175.127.400 saham atau 5,03% dari perusahaan tersebut, mengalami penurunan sebesar 4.873.600 saham dari data per 7 Juli di mana Lo Kheng Hong masih memiliki 180.001.000 saham atau 5,17%. Saat ini belum ada keterangan resmi mengenai perubahan jumlah kepemilikan tersebut.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor