BeritaInvestor.id – Pada perdagangan Selasa (1/8/2023), mayoritas saham emiten yang menjadi portofolio Lo Kheng Hong (LKH) mengalami penurunan. Saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) sebagai perusahaan pembuat ban, memimpin penurunan dengan anjlok hingga auto reject bawah (ARB) 14,81% ke Rp920/saham. Saham emiten media Grup MNC, PT Global Mediacom Tbk (BMTR), juga turun tajam 11,11% ke Rp304/saham.
LKH sebelumnya telah melepas sebagian saham di GJTL setelah harga sahamnya melonjak di awal Juli. Namanya saat ini tidak lagi tercantum di daftar pemegang saham di atas 5% GJTL. Keterbukaan informasi di BEI pada 20 Juli menunjukkan bahwa LKH melepas 11,03 juta saham GJTL pada 6-7 Juli 2023 dengan harga rerata Rp1.343/saham. LKH menyebut tujuan penjualan saham GJTL untuk divestasi.
[tv-chart symbol=”IDX:GJTL” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Setelah aksi lepas saham tersebut, LKH saat ini masih memiliki 4,8% saham GJTL atau setara dengan 168,97 juta saham perusahaan. Selain GJTL dan BMTR, saham PT Intiland Development Tbk (DILD) dan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) juga mengalami penurunan masing-masing sebesar 6,72% dan 4,32%.
[tv-chart symbol=”IDX:BNGA” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Tak hanya itu, saham PT Panin Financial Tbk (PNLF) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) juga terkoreksi sebesar 2,61% dan 1,18%. Sementara itu, saham PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) dan PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) stagnan.
[tv-chart symbol=”IDX:BMTR” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Sebelumnya, pada 16 Juni 2023, LKH juga telah menjual 573 ribu saham CFIN. Pada waktu itu, kepemilikan saham LKH di CFIN masih mencapai 203,37 juta saham atau setara dengan 5,10%. Namun, pada 19 Juni 2023, LKH kembali melepas saham CFIN sebanyak 4,04 juta saham sehingga kepemilikannya turun menjadi 5% atau 199,33 juta saham. Sehari kemudian, pada 20 Juni 2023, LKH tidak lagi masuk dalam daftar pemegang saham di atas 5% tanpa ada rincian penjualan yang disampaikan.
[tv-chart symbol=”IDX:CFIN” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Alasan dan nilai penjualan saham CFIN yang dilakukan oleh LKH menjelang pembagian dividen belum diketahui secara pasti. Namun yang jelas, LKH sudah mengantongi cuan besar dari saham tersebut.
[tv-chart symbol=”IDX:PNLF” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor