BeritaInvestor.id – PT Gudang Garam Tbk (GGRM) kembali menjadi bagian dari indeks LQ45 karena peningkatan kinerja keuangan dan prospek ekonomi domestik yang positif. Laba bersih GGRM pada tiga bulan pertama 2023 mencapai Rp1,96 triliun, meningkat 82,33% dibandingkan tahun sebelumnya.
Antusiasme pasar terhadap kinerja keuangan GGRM di kuartal II-2023 juga tinggi, terutama setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan suku bunga, menandakan prospek pertumbuhan ekonomi masih positif di kisaran 4,5% – 5,3%.
[tv-chart symbol=”IDX:GGRM” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Rebalancing indeks LQ45 akan berlaku efektif mulai 3 Agustus 2023 hingga Januari 2024. Kehadiran saham GGRM, yang merupakan bagian dari perusahaan milik konglomerat Susilo Wonowidjojo, akan memberikan kontribusi sebesar 0,51% terhadap indeks dengan free float sebesar 17,16%.
Tanggapan positif dari pasar terhadap kembalinya GGRM ke dalam indeks LQ45 terlihat pada kenaikan harga saham GGRM pada perdagangan Rabu (26/7/2023) pukul 9.53 WIB, di mana saham tersebut menguat sebesar 1,50% menjadi Rp28.825 per saham. Volume perdagangan mencapai 902.800 lembar saham dengan frekuensi sebanyak 875 kali, setara dengan total nilai turnover mencapai Rp26,15 miliar.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor