BeritaInvestor.id – Genting Plantations Bhd, anak usaha dari konglomerasi Malaysia Genting Group, menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi 152 hektare tanah di Sentul City, Jawa Barat. Nilai total transaksi ini mencapai Rp 2 triliun dan merupakan langkah strategis Genting Plantations untuk memperluas bisnisnya di Indonesia.
Rincian Transaksi
Transaksi ini terdiri dari dua bagian utama:
- Pembelian 80 hektare tanah di township Sentul City dari PT Sentul City Tbk (BKSL) dan PT Aftanesia Raya dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,76 triliun.
- Pembelian 72 hektare tanah yang berdekatan dengan 80 hektare tersebut dari PT Primatama Cahaya Sentosa dengan nilai transaksi sebesar Rp 288 miliar.
Genting Plantations, yang memiliki fokus bisnis pada perkebunan kelapa sawit dan properti, berencana untuk menggunakan tanah tersebut dalam pengembangan proyek baru di Indonesia.
Dampak bagi BKSL
Akuisisi ini menjadi kabar baik bagi PT Sentul City Tbk (BKSL), yang saat ini sahamnya diperdagangkan di papan pemantauan khusus full call auction (FCA) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penjualan tanah ini diharapkan dapat meningkatkan kondisi keuangan BKSL dan mendorong harga sahamnya keluar dari papan pemantauan khusus.
Analis dari Stockbit Sekuritas memperkirakan bahwa BKSL dan anak usahanya akan mendapatkan keuntungan yang signifikan dari transaksi ini, memberikan dorongan positif bagi kinerja perusahaan di masa depan.
Kinerja BKSL
Selama beberapa tahun terakhir, kinerja keuangan BKSL kurang memuaskan, dengan perseroan mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 609 miliar pada tahun 2020 dan Rp 163 miliar pada tahun 2022. BKSL juga telah melakukan rights issue pada tahun 2017 dan 2023 untuk memperkuat permodalan.
Namun, akuisisi tanah oleh Genting Plantations ini diharapkan dapat menjadi titik balik bagi BKSL, membantu perusahaan kembali ke jalur yang lebih positif.
Pergerakan Saham BKSL
Pada perdagangan Senin (22/7), harga saham BKSL melonjak 7,8% ke level Rp 41. Penguatan ini berlanjut pada hari berikutnya, dengan harga saham BKSL naik 9,7% ke posisi Rp 45. Kenaikan ini mencerminkan optimisme investor terhadap prospek BKSL pasca akuisisi tanah oleh Genting Plantations.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor