Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Garuda Indonesia (GIAA) Lunasi Sebagian Utang Rp1,5 Triliun

by Tim Redaksi
5, January, 2024
in Emiten
0
Saham GIAA Sudah Melonjak 40% Akibat Rencana Merger
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id –  PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berhasil menyelesaikan pelunasan sebagian atas (i) Porsi Reg-S Surat Utang sejumlah US$ 536,45 juta dari keseluruhan Surat Utang sejumlah US$ 624,21 juta) dengan bunga 6,5% yang jatuh tempo pada tahun 2031. Perseroan juga menyelesaikan pelunasan sukuk yang diterbitkan oleh Garuda Indonesia Global Sukuk Limited sejumlah US$ 78,02 juta dengan jumlah distribusi periodik sebesar 6,5% yang jatuh tempo pada tahun 2031.

Total pelunasan sebagian ini mencapai US$ 113,80 juta atau setara Rp1,5 triliun. Pelunasan dilakukan kepada pemegang Surat Utang dan Sukuk yang mayoritas merupakan para kreditur Garuda Indonesia dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Pelunasan tersebut dirampungkan dengan menggunakan sumber dana dari kas internal Perusahaan.

“Selesainya aksi korporasi pelunasan sebagian atas Surat Utang dan Sukuk menjadi salah satu komitmen Garuda Indonesia dalam menjaga kepercayaan para kreditur yang selaras dengan berbagai langkah perbaikan kinerja yang ditempuh pasca PKPU,” ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangannya, Kamis (4/1/2024).

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Irfan menjelaskan inisiatif ini juga diharapkan dapat memperbaiki struktur permodalan agar Garuda Indonesia menjadi semakin sehat ke depannya terutama dari sisi kemampuan likuiditas dan solvabilitas. Sehingga operasional Garuda Indonesia dapat berlangsung optimal dan adaptif dalam mewujudkan performa kinerja perusahaan yang tumbuh semakin positif.

“Pelunasan sebagian Surat Utang dan Sukuk itu juga merupakan bagian dari langkah proaktif Garuda Indonesia untuk memastikan fundamental kinerja keuangan perusahaan tumbuh solid yang salah satunya turut ditunjang dengan langkah berkelanjutan dalam perbaikan kinerja ekuitas melalui pengelolaan secara aktif atas aset, liabilitas, dan ekuitas untuk mengoptimalkan efektivitas profil arus kas perusahaan,” tuturnya.

“Aksi korporasi tersebut juga menjadi representasi niat baik (goodwill) Perusahaan secara berkelanjutan dalam memastikan proses penyelesaian kewajiban terhadap para kreditur dapat berjalan semakin prudent,” lanjutnya.

Garuda Indonesia mencatatkan pertumbuhan fundamental bisnis yang konsisten. Hal tersebut terefleksikan dalam capaian pendapatan usaha Perusahaan secara group hingga periode Kuartal III Tahun 2023 (Q3-2023) yang tumbuh sebesar 48,32% menjadi US$ 2.233,25 juta jika dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Pertumbuhan pendapatan usaha Garuda Indonesia hingga Q3-2023 tersebut turut dikontribusikan oleh Pendapatan usaha yang dihasilkan dari penerbangan berjadwal yang meningkat 49,02% year-on-year (YoY) menjadi US$1,72 miliar, penerbangan tidak berjadwal meraih pendapatan sebesar US$ 274,25 juta, dan pendapatan lainnya mencapai US$ 234,91 juta.

“Dengan indikator kinerja keuangan yang semakin membaik, termasuk posisi EBITDA serta rasio cash flow Perusahaaan, outlook pemulihan kinerja kami harapkan secara bertahap dapat terus berangsur membaik secara konsisten bertumbuh positif. Selain itu, melalui berbagai langkah strategis yang terus kami tingkatkan untuk menjaga kinerja Perusahaan ini turut mencerminkan komitmen perusahaan dalam upaya pemenuhan kewajiban pelunasan lainnya yang akan jatuh tempo secara disiplin dan akuntabel,” tutup Irfan.


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: BEIBerita SahamGaruda IndonesiaGIAA lunasin utangGIAA SahaIHSG
Previous Post

Arab Saudi, Mesir, Iran, UEA, dan Ethiopia Resmi Bergabung dengan BRICS, Indonesia Masih Mengkaji

Next Post

Saham Batu Bara Melonjak, Produsen Batu Bara di Indonesia Berpeluang Cuan Besar

Next Post
United Tractors (UNTR) Alokasikan Capex Rp4,8 Triliun untuk Pengembangan Usaha

Saham Batu Bara Melonjak, Produsen Batu Bara di Indonesia Berpeluang Cuan Besar

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor