BeritaInvestor.id – PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) telah mengambil keputusan untuk mengaktifkan kembali sejumlah rute internasional yang sebelumnya ditutup akibat pandemi Covid-19. Salah satu rute yang kini dibuka kembali adalah ke Australia, dengan tujuan kota Melbourne dan Sydney. Pembukaan rute lainnya masih akan bergantung pada perkembangan pasar dan pertimbangan profitabilitasnya.
“Dalam pengaktifan kembali rute-rute internasional, kami masih berfokus pada negara-negara yang sudah pernah dilayani sebelumnya. Jadi ini hanya merupakan pengaktifan kembali layanan,” ungkap Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia, Ade R Susardi, saat Garuda Indonesia Online Travel Fair (GOTF) 2023 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali pada Selasa, 18 Juli 2023.
Rute internasional yang kini dibuka kembali mencakup negara Australia, dengan penerbangan menuju kota Melbourne dan Sydney. Sementara itu, rute menuju Perth yang sebelumnya ditutup, kini dibuka kembali oleh anak usaha Garuda Indonesia, Citilink. Di Jepang, rute menuju Tokyo masih tetap dilayani, namun rute ke Osaka telah ditutup.
[tv-chart symbol=”IDX:GIAA” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
“Tentunya kami masih terbang menuju Tokyo, tetapi saat ini kami belum terbang ke Osaka,” tambah Ade R Susardi.
Rute lainnya yang dibuka kembali adalah menuju kota Guangzhou di China. Namun, rute-rute lainnya seperti Shanghai dan Beijing masih belum beroperasi secara rutin.
“Aktivasi rute-rute seperti China baru dibuka menuju Guangzhou dan Hong Kong. Namun, rute ke Shanghai dan Beijing belum beroperasi secara rutin karena kami harus memastikan profitabilitasnya terlebih dahulu,” lanjutnya.
Keputusan pengaktifan kembali sejumlah rute ini didasarkan pada permintaan yang mulai tumbuh seiring dengan dibukanya kembali pembatasan di sejumlah negara setelah pandemi Covid-19.
Adapun rencana penambahan rute internasional akan tetap bergantung pada perkembangan permintaan pasar, sehingga Garuda Indonesia dapat merespons dengan tepat dan efisien terhadap kondisi yang ada.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor