BeritaInvestor.id – Diversifikasi Indeks FTSE Indonesia – FTSE Russell berencana untuk membuat indeks FTSE Indonesia lebih beragam. Saat ini, indeks tersebut banyak diisi oleh sektor keuangan, terutama perbankan. Menurut Wanming Du, Direktur Kebijakan di FTSE Russell, kinerja indeks tahun lalu mengalami penurunan sebesar 12% karena sektor ini. “Mayoritas FTSE Index Indonesia terdiri dari lembaga keuangan. Namun tahun lalu kinerjanya minus 12% karena sektor perbankan terpukul,” kata Du dalam acara Bloomberg Technoz Economic Outlook 2025 di Jakarta. Sektor Potensial yang Dapat Masuk Indeks – Du menjelaskan bahwa FTSE ingin menambah diversifikasi dengan memasukkan setidaknya dua sektor potensial. Sektor pertama adalah basic material yang telah menunjukkan pertumbuhan tinggi beberapa tahun terakhir. Dukungan pemerintah terhadap komoditas nikel menjadikan sektor ini menjanjikan. “Dengan dukungan pemerintah terhadap komoditas nikel, sektor basic material cukup potensial,” ungkap Du. Sektor kedua adalah teknologi, yang dianggap semakin bersinar. PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) adalah salah satu emiten yang sudah terdaftar dalam indeks ini, dengan kontribusi sekitar 4%. “Populasi muda yang melek teknologi adalah faktor penting yang bisa mendorong sektor ini,” tutup Du.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.