BeritaInvestor.id – FTSE Russell, penyedia indeks pasar internasional, mengatakan bahwa kehadiran Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara adalah langkah besar bagi Indonesia untuk menarik investasi global. Menurut Policy Director FTSE Russell, Wanming Du, Danantara berpotensi tidak hanya untuk memperkuat ekonomi domestik, tetapi juga untuk menjadi pemain global dengan ekspansi investasi ke luar negeri.
Peluang Danantara Menjadi Pemain Global
Dia menyebut bahwa dengan Asset Under Management (AUM) sebesar US$900 miliar, Danantara akan menjadi sovereign wealth fund (SWF) terbesar ketujuh di dunia. Kehadirannya diprediksi dapat meningkatkan arus masuk foreign direct investment (FDI) ke Indonesia serta berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan nasional. Namun, Wanming menekankan perlunya strategi diversifikasi yang mencakup investasi dalam dan luar negeri. “Dukungan terhadap ekonomi domestik sangat penting, tetapi investasi ekuitas luar negeri, seperti di pasar AS, akan menjadi strategi menarik,” katanya di acara Bloomberg Technoz Economic Outlook 2025 di Jakarta.
Fokus pada Infrastruktur dan Energi Terbarukan
FTSE Russell juga memperkirakan bahwa Danantara akan memfokuskan investasinya pada sektor infrastruktur dan energi terbarukan, sejalan dengan tren investasi global. Langkah ini diharapkan bisa menarik lebih banyak investor asing dan memperkuat posisi Indonesia dalam indeks pasar global.
Kemampuan Danantara dalam Pengelolaan Dana
Sementara itu, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa Danantara mampu mengelola sekitar US$100 miliar dan menarik tambahan dana mencapai US$20-25 miliar. Ia menegaskan bahwa Danantara tidak akan dikelola oleh politisi, tetapi oleh tim profesional demi memastikan transparansi dan tata kelola yang kuat. Dengan dukungan yang kuat, Danantara memiliki potensi untuk menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia dan meningkatkan daya saing di investasi global.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.