Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Fluktuasi Harga CPO di Bursa Malaysia Derivatives: Antara Ekspektasi Ekspor dan Penguatan Ringgit

by Tim Redaksi
13, March, 2024
in Ekonomi
0
Ancaman El Nino & Kebijakan Ekspor Pengaruhi Pergerakan Harga CPO
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

BeritaInvestor.id – Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) menunjukkan pergerakan beragam pada hari Selasa (12/3/2024). Fluktuasi ini disebabkan oleh beberapa sentimen yang saling tarik menarik, di antaranya:

Ekspektasi Ekspor yang Lebih Kuat:

  • Ekspor minyak sawit Malaysia untuk periode 1-10 Maret 2024 diprediksi meningkat.
  • Cargo Surveyor Intertek Testing Services memperkirakan kenaikan sebesar 6,8%.
  • Data Amspec menunjukkan perkiraan kenaikan 6,24%.

Sentimen Positif Lainnya:

  • Stok komoditas CPO di Malaysia terpantau rendah.
  • Laporan kinerja industri terbaru dari Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) untuk Februari menunjukkan hasil positif.
  • Momentum bullish pada harga minyak kedelai di Chicago Board dan kontrak berjangka minyak nabati China di bursa berjangka Pertukaran Komoditas Dalian.
  • Kebangkitan kembali permintaan dari India untuk menutup kekurangan pasokan minyak sawit.
  • Pembalikan bullish di kontrak berjangka Euronext Rapeseed.

Faktor Penekan Harga:

  • Penguatan nilai tukar Ringgit Malaysia terhadap dolar AS.
  • Tidak adanya pembelian dari pembeli utama China.

Perkiraan Harga CPO:

  • Kenanga Research memperkirakan harga CPO akan lebih rendah setelah April mendatang.
  • Faktor penyebabnya adalah tertundanya panen kedelai di Amerika Selatan dan berkurangnya intensitas pembelian setelah perayaan Tahun Baru Imlek.
  • Perkiraan harga CPO dari Kenanga Research untuk 2024-2025 adalah 3.800 Ringgit Malaysia per ton.

Disclaimer:

Informasi ini bukan merupakan nasihat keuangan. Selalu lakukan riset dan analisis Anda sendiri sebelum mengambil keputusan investasi.

Tags: Bursa Malaysia DerivativesCrude Palm OilHarga CPOMinyak Sawit Malaysia
Previous Post

Analisis Saham Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)

Next Post

Laba Mitra Pack Anjlok 26% di Tahun 2023

Next Post
Mitra Pack (PTMP), Saham Baru LQ45 yang Menjanjikan atau Harus Diwaspadai?

Laba Mitra Pack Anjlok 26% di Tahun 2023

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor