BeritaInvestor.id – Film horor yang dinanti-nantikan, Badarawuhi di Desa Penari, akan memperluas jangkauan penayangannya hingga ke Amerika Serikat. MD Pictures (FILM), rumah produksi film ini, telah menjalin kerjasama dengan Lionsgate untuk mendistribusikan film tersebut di Amerika.
Kerjasama dengan Lionsgate
Manoj Punjabi, selaku produser, mengatakan bahwa kerjasama ini merupakan langkah besar untuk membawa film Indonesia ke kancah internasional.
“Apa yang kita tunggu-tunggu akhirnya MD Pictures (FILM) bekerjasama dengan Lionsgate dan siap mendistribusikan Badarawuhi di Desa Penari ke Amerika,” kata Manoj Punjabi dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Kamis.
Ketertarikan Lionsgate
Geobert Abboud, Executive Vice President Global Distribution Lionsgate Motion Pictures Group, menyatakan ketertarikannya terhadap film ini karena kesuksesan film KKN di Desa Penari sebelumnya.
“Kesuksesan KKN di Desa Penari meledak sekali, dan ketika tahu akan ada film Badarawuhi, jadi kami langsung kontak MD Pictures (FILM)dan ayo kita bekerja sama,” tutur Geobert Abboud melalui sambungan zoom.
Daya Tarik Badarawuhi
Adam Sorensen, Vice President Global Distribution Lionsgate Motion Pictures Group, menuturkan bahwa track record sutradara Kimo Stamboel dan cerita dari Simpleman menjadi daya tarik utama film ini. Genre horor yang memiliki banyak peminat di Amerika Serikat juga menjadi peluang besar bagi Badarawuhi.
“Apalagi Kimo Stamboel dengan beberapa film yang sudah sangat mengesankan. Buat saya di saat yang bersamaan Simpleman bisa punya koneksi baik dengan penonton sekaligus bikin merinding,” ujar Adam Sorensen.
“Di Amerika genre horor tentu sangat tinggi, setelah pandemi penggemarnya lebih besar. Dan dengan adanya Badarawuhi, ada kesempatan yang besar bahwa film tersebut bisa menghibur masyarakat Amerika,” pungkasnya.
Judul Internasional
Demi memudahkan penonton di Amerika Serikat, Badarawuhi di Desa Penari memiliki judul internasional, yaitu Dancing Village: The Curse Begins.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor