BeritaInvestor.id – Pemilik merek pakaian terkenal Uniqlo, Fast Retailing, mengumumkan proyeksi optimis untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Agustus. Perusahaan ini memperkirakan laba akan meningkat 23% menjadi rekor 365 miliar yen (US$2,26 miliar) atau sekitar Rp37,03 triliun, dengan penjualan sebesar 3,07 triliun yen. Pengumuman ini disampaikan pada Kamis, 11 Juli 2024, seperti dilaporkan oleh Wall Street Journal.
Revisi Target Laba
Fast Retailing sebelumnya telah merevisi target laba pada bulan April, dengan proyeksi peningkatan laba bersih menjadi 320 miliar yen. Kini, perusahaan mengharapkan keuntungan sebesar 35,5 miliar yen dari pertukaran valuta asing dengan asumsi bahwa dolar akan diperdagangkan pada 156,80 yen pada akhir tahun bisnis. Yen diperdagangkan sekitar 161,60 per dolar pada Kamis sore di Tokyo.
Kinerja Keuangan Terbaru
Laba bersih Fast Retailing untuk tiga bulan yang berakhir pada 31 Mei meningkat 37% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi 116,9 miliar yen. Pertumbuhan ini didorong oleh penjualan yang kuat di Amerika Utara, Eropa, Asia Tenggara, dan Jepang. Namun, pendapatan di China daratan dan Hong Kong mengalami penurunan dalam mata uang lokal, disebabkan oleh minat konsumen yang lesu, cuaca yang tidak stabil, dan pemasaran yang kurang efektif.
Tantangan dan Peluang di China
Ning Pan, yang bertanggung jawab atas Uniqlo di wilayah Greater China, menyatakan bahwa konsumen di China semakin selektif dalam memilih produk dan layanan. Meskipun demikian, Pan melihat potensi pertumbuhan yang besar di China karena populasinya yang besar. Fast Retailing berencana membuka antara 50 hingga 80 toko Uniqlo baru per tahun di wilayah tersebut sambil menutup toko yang tidak menguntungkan. Pan berharap penjualan di wilayah Greater China dapat mencapai 1 triliun yen pada tahun 2028.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor