BeritaInvestor.id – Empat emiten Grup MNC masuk ke dalam Full Call Auction (FCA) atau papan pemantauan khusus Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten tersebut adalah PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP), PT MNC Asia Holding Tbk. (BHIT), PT MNC Energy Investments Tbk. (IATA), dan PT MNC Vision Networks Tbk. (IPTV).
Kriteria I Pemantauan Khusus
Keempat emiten tersebut masuk ke dalam kriteria I papan pemantauan khusus. Kriteria ini berlaku bagi perusahaan yang harga rata-rata sahamnya selama enam bulan terakhir di pasar reguler dan/atau pasar reguler periodic call auction kurang dari Rp 51. Emiten konglomerat Hary Tanoesoedibjo tersebut telah memberikan tanggapan terkait hal ini.
Respons dan Strategi Emiten MNC
PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP) BCAP, yang bergerak dalam bidang jasa keuangan, terakhir ditutup di harga Rp 34 per saham. Manajemen menyatakan bahwa secara fundamental perusahaan berada dalam kondisi sangat baik. Sebagai penyedia jasa keuangan terintegrasi, MNC Kapital fokus pada ekspansi bisnis dengan memperbanyak kemitraan berbasis transaksi dan white labeling.
PT MNC Asia Holding Tbk. (BHIT) MNC Asia Holding, perusahaan induk yang bergerak di bidang investasi, menjelaskan bahwa perusahaan fokus pada empat bisnis strategis: Media dan Entertainment, Jasa Keuangan, Entertainment Hospitality, dan Energi. Perusahaan menjabarkan bahwa keempat fokus usaha tersebut masih kuat secara fundamental, termasuk mengoperasikan Multi-Channel Networks dengan trafik 1,5 miliar setiap bulan dan mengendalikan 8 IUP Batubara di Sumatera Selatan.
PT MNC Energy Investments Tbk. (IATA) MNC Energy Investments memaparkan laporan dari Komite Cadangan Mineral Indonesia (KCMI), bahwa perusahaan memiliki cadangan batu bara sebesar 386,6 juta MT, yang akan terus bertambah seiring dengan proses eksplorasi. Pada tahun 2023, IATA memproduksi lebih dari 4 juta MT dari 3 IUP produksinya dan akan memulai produksi dari IUP milik PT Arthaco Prima Energy (APE) pada tahun 2024.
PT MNC Vision Networks Tbk. (IPTV) MNC Vision Networks, yang merupakan emiten layanan penyiar berbayar, memutuskan untuk mendivestasikan pelanggan dan jaringan broadbandnya ke Indosat dan Asianet. Hal ini mencerminkan keputusan strategis untuk menyederhanakan operasi dan berkonsentrasi pada bidang-bidang di mana perseroan memiliki keunggulan kompetitif.
Komitmen untuk Kembali ke Papan Utama
Keempat emiten tersebut secara kompak menyatakan akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mengembalikan posisi mereka ke Papan Utama. Mereka memahami bahwa penurunan harga akibat implementasi FCA dapat menimbulkan kekhawatiran bagi para investor, namun mereka tetap optimis dengan fundamental dan strategi bisnis masing-masing.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor