BeritaInvestor.id – PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE), perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan bijih nikel, resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Selasa (9/1/2024).
Dalam aksi korporasi ini, perseroan melepas sebanyak 1,21 miliar saham dengan menetapkan harga Rp438 per saham. Adapun jumlah saham yang ditawarkan setara 20% dari jumlah modal ditempatkan atau disetor penuh setelah IPO.
Dana dari IPO yang akan diraih adalah sebesar Rp532,95 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja perseroan, seperti biaya operasional, pembelian bijih nikel, dan pengembangan proyek pertambangan bijih nikel.
Perusahaan ini merupakan milik PT Sungai Mas Minerals (SMM) dan PT Inti Mega Ventura (IMEV). Seluruh dana hasil IPO akan diterima oleh kedua perusahaan tersebut.
Pada penutupan perdagangan perdana, saham NICE berhasil menguat 10,23% ke level Rp374 per saham.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan IPO PT Adhi Kartiko Pratama Tbk:
- Penjualan menurun
Perseroan mencatatkan penurunan penjualan semester I/2023 sebesar 11,50% menjadi Rp378,56 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp427,79 miliar.
Penurunan penjualan disebabkan oleh berkurangnya volume penjualan bijih nikel. Volume penjualan bijih nikel perseroan pada semester I/2023 tercatat sebesar 1,35 juta ton, turun 13,03% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,53 juta ton.
- Liabilitas lebih besar dari ekuitas
Per Juni 2023, perseroan mempunyai liabilitas total sebesar Rp146,48 miliar dengan rincian liabilitas jangka pendek sebesar Rp128,45 miliar dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp18,23 miliar. Adapun ekuitas tercatat sebesar Rp119,03 miliar.
- Sumber pendanaan dari IPO untuk modal kerja
Dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja perseroan, seperti biaya operasional, pembelian bijih nikel, dan pengembangan proyek pertambangan bijih nikel.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor