BeritaInvestor.id – Eksplorasi pasar modal melalui Initial Public Offering (IPO) telah dilakukan oleh PT Multisarana Intan Eduka Tbk (MSIE), perusahaan di sektor properti. Namun, meskipun mengawali langkah ini dengan optimisme, saham MSIE mengalami kontraksi sebesar 10% pada saat pembukaan perdagangan.
Sebagai bagian dari proses IPO, perseroan telah menetapkan harga penawaran umum perdananya di tingkat Rp 100 per lembar saham, berada pada batas bawah kisaran harga yang ditentukan. Namun, ketika perdagangan dimulai, harga saham MSIE terpantau turun sebesar 10%. Pada pukul 9:26 WIB, saham perusahaan properti tersebut diperdagangkan dengan harga Rp 90 per saham.
Sebelumnya, MSIE telah menawarkan 4,17 juta lot saham melalui IPO dengan perkiraan dana yang akan dihimpun antara Rp 41,7 miliar hingga Rp 45,9 miliar. Market capitalization IPO MSIE diperkirakan berada di rentang Rp 151,7 miliar hingga Rp 166,9 miliar.
Sebagai tambahan, dalam rangka memberikan daya tarik lebih kepada investor, MSIE memberikan bonus waran dengan rasio 2:1. Artinya, setiap pembelian dua saham MSIE akan mendapatkan satu waran secara gratis.
Dari hasil dana yang dihimpun melalui IPO, sekitar 70% akan dialokasikan untuk pengadaan lahan, baik melalui akuisisi aset atau perusahaan pemilik aset, maupun melalui skema sewa atau kerjasama jangka panjang. Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk pembangunan gedung sekolah baru.
Sementara 30% sisanya akan digunakan sebagai modal kerja untuk membiayai aktivitas operasional rutin perusahaan, termasuk biaya karyawan, pemeliharaan gedung, dan berbagai biaya operasional lainnya.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor