BeritaInvestor.id – Emiten kaya raya asal Kalimantan, Andi Syamsuddin Arsyad yang lebih dikenal sebagai Haji Isam, sedang bersiap untuk menggabungkan dua perusahaannya. PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) berencana untuk melakukan merger dengan entitas usaha lainnya, yaitu PT Jhonlin Agro Lestari (JAL).
PT Jhonlin Agro Lestari adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang terletak di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Melalui pengumuman resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI), merger ini memiliki beberapa tujuan utama.
Salah satunya adalah untuk mendukung pasokan Tandan Buah Segar (TBS) serta meningkatkan pengelolaan Minyak Kelapa Sawit (CPO) yang kemudian akan diproses menjadi produk Biodiesel (FAME). Direktur Utama JARR, Indra Irawan, menjelaskan, “Selain itu, tentunya akan meningkatkan skala ekonomis perusahaan dengan mengonsolidasikan operasi dan sumber daya JARR dan JAL sehingga akan mengarah pada peningkatan benefit dan efisiensi perusahaan.”
Saat ini, JARR memiliki izin Hak Guna Usaha (HGU) seluas 17.020,26 hektar dan telah mengoperasikan satu unit Pabrik Biodiesel dan Pabrik Minyak Goreng sejak tahun 2023. Di sisi lain, JAL memiliki luas lahan HGU sekitar 10.916,46 hektar.
“JARR telah memproduksi Minyak Goreng dengan kapasitas 250 Ton Per Hari dan memiliki Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PKS) kapasitas 60 Ton Per Hari yang rencananya akan diuji coba pada bulan Oktober 2023,” tambahnya.
Dengan merger ini, Andi Syamsuddin Arsyad berharap dapat memperkuat posisi perusahaannya dalam industri biodiesel dan pengelolaan kelapa sawit di Kalimantan serta berkontribusi pada pengembangan ekonomi daerah tersebut.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor