BeritaInvestor.id – Pada sesi II perdagangan hari ini, Selasa 29 Agustus 2023, harga saham Sentul City (BKSL) mengalami kenaikan sebesar 3,63% dan mencapai posisi Rp57 pada pukul 14:22 WIB. Sebelumnya, saham BKSL telah mengalami lonjakan dari level saham gocap atau Rp50 dengan penguatan mencapai 10%.
Pencapaian gemilang telah diraih oleh emiten Sentul City (BKSL) dengan berhasil menjual seluruh klaster Parkville. Hal ini turut berkontribusi pada pendapatan penjualan perusahaan yang mencapai Rp200 miliar. Prestasi ini menjadi bukti kemampuan manajemen baru di bawah kepemimpinan Eddy Sindoro. Proyeksi peningkatan penjualan terus menunjukkan tren positif, bahkan diprediksi akan tumbuh dengan CAGR sebesar 64% dalam lima tahun mendatang. Sebagai tanggapan terhadap prestasi ini, rekomendasi “BUY” Oleh Sucor Sekuritas diberikan dengan target harga (TP) Rp122. Penilaian ini didasarkan pada metode Diskon Arus Kas (DCF) yang mengindikasikan potensi diskon sebesar 74% dari Nilai Aktiva Bersih Real Estat (RNAV) BKSL.
Selain itu, saham BKSL juga mendapatkan label notasi khusus “x” yang menggambarkan status perseroan dalam pemantauan khusus. Label ini diberikan atas pertimbangan bahwa BKSL memenuhi kriteria sebagai efek bersifat ekuitas yang memerlukan pemantauan khusus. Notasi ini bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada para investor tentang adanya faktor-faktor yang berpotensi berdampak negatif terhadap perusahaan.
Perlu dicatat bahwa status notasi khusus tidak secara otomatis mengakibatkan saham emiten masuk ke dalam daftar unusual market activity (UMA) atau mengalami suspensi perdagangan.
Dalam hal laporan keuangan, selama semester pertama tahun 2023, BKSL mencatat rugi tahun berjalan sebesar Rp214,72 miliar, meningkat secara signifikan dari periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp26,53 miliar.
Rugi bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga mengalami peningkatan yang cukup besar, mencapai angka Rp205,87 miliar hingga akhir Juni 2023. Ini merupakan kenaikan yang signifikan dari angka Rp21,31 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor