BeritaInvestor.id – PT Avia Avian Tbk (AVIA) melanjutkan program pembelian kembali saham (buyback) senilai Rp1 triliun. Buyback ini telah dilakukan sejak akhir Desember 2023 dan telah merealisasikan sebesar 104,24 juta lembar saham atau sekitar 7,3% dari jumlah maksimal yang ditetapkan Perseroan.
Meskipun demikian, harga saham AVIA masih berada di tren koreksi. Berdasarkan data perdagangan, saham AVIA sudah turun 21,71 persen atau 140 poin sejak 12 Juli 2023 di level 645 per lembar ke 505 per lembar pada penutupan Kamis (11/1/2024).
Manajemen AVIA masih berpendapat bahwa harga tersebut masih belum mencerminkan nilai, kinerja, dan fundamental yang sebenarnya dari AVIA. Asumsi ini dibuat dengan mempertimbangkan posisi AVIA sebagai pemimpin pasar cat dekoratif yang didukung dengan jaringan distribusi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Dengan tingkat harga yang berkisar Rp500 per saham, PER AVIA masih berada di bawah level 20X, lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata PER industri sejenis di wilayah regional Asia yang mencapai kisaran 30X – 50X,” ujar manajemen AVIA dalam keterangan resminya.
Melalui program buyback, manajemen AVIA berharap bisa meningkatkan kepercayaan serta memberikan tingkat pengembalian yang baik kepada para pemegang saham. Beberapa minggu setelah program buyback dilakukan, terdapat penambahan pemegang saham institusi baru yang mulai membeli saham AVIA, baik institusi lokal maupun asing. Selain itu, banyak pemegang saham retail atau individu lokal juga turut terlibat dengan tingkat partisipasi yang cukup tinggi.
Avia Avian (AVIA) Buyback 104 Juta Saham, Harga Masih di Bawah Nilai Fundamental
Program buyback saham yang dilakukan PT Avia Avian Tbk (AVIA) telah mencapai 104,24 juta lembar saham atau sekitar 7,3% dari jumlah maksimal yang ditetapkan Perseroan. Meskipun demikian, harga saham AVIA masih berada di tren koreksi.
Berdasarkan data perdagangan, saham AVIA sudah turun 21,71 persen atau 140 poin sejak 12 Juli 2023 di level 645 per lembar ke 505 per lembar pada penutupan Kamis (11/1/2024).
Manajemen AVIA masih berpendapat bahwa harga tersebut masih belum mencerminkan nilai, kinerja, dan fundamental yang sebenarnya dari AVIA. Asumsi ini dibuat dengan mempertimbangkan posisi AVIA sebagai pemimpin pasar cat dekoratif yang didukung dengan jaringan distribusi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Dengan tingkat harga yang berkisar Rp500 per saham, PER AVIA masih berada di bawah level 20X, lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata PER industri sejenis di wilayah regional Asia yang mencapai kisaran 30X – 50X,” ujar manajemen AVIA.
Manajemen AVIA berharap bahwa program buyback ini dapat meningkatkan kepercayaan serta memberikan tingkat pengembalian yang baik kepada para pemegang saham. Beberapa minggu setelah program buyback dilakukan, terdapat penambahan pemegang saham institusi baru yang mulai membeli saham AVIA, baik institusi lokal maupun asing. Selain itu, banyak pemegang saham retail atau individu lokal juga turut terlibat dengan tingkat partisipasi yang cukup tinggi.
Avia Avian (AVIA) Targetkan Beli Kembali 1,4 Miliar Saham, Tingkatkan Kepercayaan Pemegang Saham
PT Avia Avian Tbk (AVIA) menargetkan untuk membeli kembali 1,4 miliar lembar saham atau sekitar 2,3% dari jumlah modal disetor dan ditempatkan Perseroan. Buyback ini dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan serta memberikan tingkat pengembalian yang baik kepada para pemegang saham.
Berdasarkan data perdagangan, saham AVIA sudah turun 21,71
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor