Astra Agro Lestari (AALI) bekerja sama dengan Toyota-Astra Motor (TAM) dalam pengembangan dan uji kelayakan produk bioetanol. Astra Agro, melalui Toyota, akan menguji penggunaan bioetanol generasi kedua yang dihasilkan dari biomassa kelapa sawit (tandan kosong) sebagai bahan bakar nabati untuk kendaraan bermotor.
Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung program Gaikindo Indonesia International Auto Show yang akan diadakan pada Agustus 2023 mendatang. Menurut Mario C. Surung Gultom, Sekretaris Perusahaan/Direktur Astra Agro, kerja sama ini terkait dengan kebutuhan TAM akan produk bioetanol yang sejalan dengan limbah industri kelapa sawit perusahaan. TAM akan menguji bahan bakar nabati (E100) yang diproduksi oleh Astra Agro untuk kendaraan bermotor.
[tv-chart symbol=”IDX:AALI” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Kerja sama antara kedua perusahaan ini dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) dengan jangka waktu dua bulan sejak ditandatangani pada Senin (19/6). MoU ini dapat diperbaharui berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Nilai kerja sama ini sekitar 367.714.796, namun tidak disebutkan dalam rupiah atau dolar Amerika Serikat (USD).
Astra Agro dan TAM memiliki hubungan afiliasi di bawah induk Astra International (ASII). Astra Agro memiliki kepemilikan sebesar 79,68% di Astra Agro, sementara TAM memiliki porsi kepemilikan sebesar 50%.
Pemerintah terus mendorong penggunaan campuran bahan bakar nabati (BBN) bioetanol dalam bahan bakar minyak (BBM) guna mengurangi ketergantungan terhadap minyak mentah. Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dadan Kusdiana, menyatakan bahwa pihaknya siap melakukan uji coba komersialisasi bioetanol mulai awal Juli 2023.
Uji coba bioetanol ini akan dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Timur, terutama di Mojokerto dan Surabaya. Pemilihan Jawa Timur sebagai wilayah uji coba berkaitan dengan adanya pabrik etanol yang berlokasi di Mojokerto.