BeritaInvestor.id – Harga emas mencapai rekor tertinggi baru di level US$3.093 per ons, terdorong kekhawatiran global tentang eskalasi perang dagang setelah Presiden Donald Trump mengumumkan tarif 25% untuk impor mobil. Kenaikan ini mencatat kinerja positif emas sepanjang tahun dengan kenaikan lebih dari 17%, diiringi 15 rekor sepanjang masa.
Rally Emas Didorong oleh Geopolitik dan Tarif
Emas naik 0,2% menjadi US$3.092,49 menyusul keputusan Trump menerapkan tarif baru minggu lalu. Pasar juga khawatir dengan ancaman tarif timbal balik dari negara-negara lain yang dijadwalkan Rabu mendatang. Permintaan aset aman meningkat karena ketidakpastian ekonomi global dan geoeopolitik, sementara bank sentral terus menambah stok logam mulia.
Goldman Sachs Proyeksi Harga Emas US$3.300
Analisis Goldman Sachs Group Inc. memperkirakan harga emas akan menyentuh US$3.300 per ons pada akhir tahun, mengacu pada aliran dana ke ETF logam mulia dan permintaan bank sentral yang lebih tinggi dari perkiraan. Faktor ini tetap bertahan meski spekulasi penurunan suku bunga Federal Reserve di 2019 dikurangi menjadi dua kali.
Pergerakan Lainnya di Pasar
Indeks Bloomberg Dollar Spot melemah 0,1%, sementara perak dan platinum stabil. Paladium justru turun terkait kekhawatiran pasokan dan permintaan mobil bensin yang melemah.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.