Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Elnusa (ELSA) Kembangkan Slurry Merah Putih 2.0 untuk Pengeboran Sumur Migas

by Tim Redaksi
2, September, 2024
in Emiten
0
Elnusa (ELSA) Kembali Masuk Konstituen Indeks PEFINDO i-Grade
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id –  PT Elnusa Tbk (ELSA) terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan produk dan jasa inovatif untuk menjangkau pasar yang lebih luas di sektor energi. Setelah sukses dengan inovasi Semen Slurry Merah Putih, perusahaan kini memperkenalkan versi terbaru, Slurry Merah Putih 2.0, yang menawarkan lebih banyak keunggulan, baik dari sisi teknis maupun ekonomis.

Keunggulan Teknologi Slurry Merah Putih

Slurry Merah Putih merupakan hasil inovasi anak bangsa yang dikembangkan oleh Elnusa sejak 2019. Produk ini awalnya dirancang untuk menjawab tantangan pengeboran sumur migas di wilayah kerja (WK) Mahakam, khususnya untuk mengatasi masalah shallow gas zone di batuan Kalimantan yang mayoritas terdiri dari sandstone dan batubara. Kondisi ini, jika tidak ditangani dengan benar, dapat menyebabkan casing di dalam sumur rawan terangkat oleh tekanan atau aliran hydrocarbon dari formasi.

Slurry Merah Putih versi pertama telah berhasil diterapkan pada 8 sumur di lapangan Tunu, Blok Mahakam, memberikan nilai tambah yang signifikan bagi Pertamina Hulu Mahakam (PHM). Semen slurry ini tidak hanya memastikan keamanan dengan mengatasi risiko dari shallow gas zone, tetapi juga menawarkan penghematan biaya yang signifikan dibandingkan dengan produk lain di pasaran.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Peluncuran Slurry Merah Putih 2.0

Melanjutkan keberhasilan inovasi awal, Elnusa mengembangkan Slurry Merah Putih 2.0 yang memiliki keunggulan teknis lebih baik dan harga yang lebih ekonomis, sekitar 15-20% lebih murah dari versi sebelumnya. Versi 2.0 ini menawarkan compressive strength yang lebih tinggi pada 24 jam pertama dan rheology yang lebih rendah, yang membantu mengurangi tekanan gesekan dan tekanan permukaan selama proses pengeboran.

“Slurry Merah Putih 2.0 tidak hanya mengatasi tantangan teknis dalam pengeboran sumur migas, tetapi juga memberikan efisiensi biaya yang lebih baik, menjadikannya solusi ideal untuk lapangan migas yang sudah mature dan cenderung depleted,” kata Bachtiar Soeria Atmadja, Direktur Utama Elnusa.

Penerapan dan Ekspansi Teknologi

Inovasi Slurry Merah Putih 2.0 kini tidak hanya diterapkan di WK Mahakam tetapi juga mulai digunakan oleh Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS) di WK Sanga-Sanga. Teknologi ini memiliki potensi untuk diaplikasikan di berbagai wilayah di Indonesia yang memiliki kondisi shallow gas zone, menjadikannya alat penting dalam upaya peningkatan produksi migas nasional.

Elnusa juga sedang dalam proses menambah cementing unit untuk mendukung ekspansi bisnisnya. Dengan 6-7 cementing unit yang sudah beroperasi, perusahaan berencana untuk menambah 2 unit lagi dalam waktu dekat, serta sekitar 14 unit tambahan pada tahun 2025. Langkah ini diharapkan akan meningkatkan kapasitas bisnis cementing Elnusa hingga 2-3 kali lipat dari saat ini.

Komitmen terhadap Inovasi dan Keunggulan Lokal

Melalui Slurry Merah Putih, Elnusa tidak hanya membuktikan bahwa karya anak bangsa mampu bersaing dengan produk internasional, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan produksi migas nasional. Inovasi ini diharapkan dapat terus mendukung kinerja klien Elnusa sekaligus berkontribusi terhadap pencapaian target produksi migas nasional.

“Dengan inovasi ini, kami optimis bahwa Elnusa dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi industri migas nasional,” tutup Bachtiar.

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: CementingElnusaIndustri MigasINOVASIPengeboran MigasPertamina Hulu MahakamShallow Gas ZoneSlurry Merah PutihTeknologi Lokal
Previous Post

Matahari: Evolusi Toko Kecil yang Menjadi Brand Nasional

Next Post

Kelas Menengah Indonesia Terus Menyusut, Apa Solusinya?

Next Post
Kelas Menengah Indonesia Terus Menyusut, Apa Solusinya?

Kelas Menengah Indonesia Terus Menyusut, Apa Solusinya?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor