BeritaInvestor.id – Harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia Exchange memulai pekan dengan kenaikan, mengakhiri serangkaian koreksi tiga hari beruntun sejak perdagangan minggu sebelumnya. Menurut data Refinitiv, harga CPO pada sesi awal perdagangan menguat tipis sebesar 0,73% ke posisi MYR 3.721 per ton pada pukul 08:00 WIB.
Meskipun hanya kenaikan tipis, pergerakan ini memberikan angin positif setelah harga CPO mengalami penurunan dalam beberapa sesi sebelumnya. Meski demikian, harga CPO saat ini masih berada di level 3.700.
Pada perdagangan awal pekan sebelumnya, harga CPO mengalami penurunan sebesar 0,62%, mencapai posisi MYR 3.694 per ton. Kinerja bulanan juga mencatatkan penurunan sebesar 4,74%, sementara secara tahunan mengalami koreksi tajam sebesar 11,5%.
Penguatan harga CPO ini dipicu oleh pertumbuhan ekspor yang lebih tinggi. Meskipun ada tekanan dari penurunan harga minyak nabati lainnya, namun lonjakan ekspor membawa dampak positif terhadap pergerakan harga CPO.
Anilkumar Bagani, kepala penelitian broker minyak nabati yang berbasis di Mumbai Sunvin Group, menjelaskan bahwa penurunan harga minyak mentah dan penurunan harga pasar tunai untuk minyak bunga matahari Laut Hitam serta minyak kedelai Amerika Selatan telah berdampak pada penurunan harga minyak kelapa sawit.
Namun, perkembangan positif juga terlihat dalam ekspor minyak sawit dari Malaysia. Pada periode 1-10 Agustus, ekspor minyak sawit dari Malaysia meningkat sebesar 5,9% menurut surveyor kargo Intertek Testing Services, dan bahkan melonjak 17,5% menurut surveyor kargo AmSpec Agri Malaysia.
Selain itu, lonjakan impor minyak sawit oleh India, yang tercatat sebesar 59% pada bulan Juli, memberikan dampak positif terhadap produsen minyak kelapa sawit di Malaysia dan India. Ini diharapkan dapat membantu menurunkan stok dan mendukung harga CPO ke depan.
Meskipun demikian, pergerakan harga CPO masih dipengaruhi oleh dinamika harga minyak nabati global dan persaingan dalam pangsa pasar minyak nabati. Meski harga minyak mentah stabil, minyak kelapa sawit tetap menjadi sorotan karena faktor-faktor pasar yang terus berubah.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor