Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Eksploitasi di Balik Glamornya Fashion Italia Terungkap

by Tim Redaksi
8, July, 2024
in Ekonomi
0
Eksploitasi di Balik Glamornya Fashion Italia Terungkap
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Industri fashion mewah Italia, yang dikenal dengan brand ternama seperti Dior dan Armani, ternyata menyimpan sisi gelap di balik gemerlapnya. Investigasi jaksa Milan mengungkap eksploitasi pekerja asing di pabrik-pabrik yang memproduksi tas dan barang-barang kulit mewah tersebut.

Fakta-Fakta yang Terungkap

1. Upah Rendah:
Dior diketahui membayar pemasok hanya €53 (sekitar Rp927.264) untuk merakit tas tangan yang dijual di toko seharga €2.600 (sekitar Rp45.224.484).

2. Kondisi Kerja Buruk:
Para pekerja di pabrik-pabrik tersebut, banyak di antaranya adalah imigran Tiongkok, bekerja dalam kondisi yang memprihatinkan dengan jam kerja panjang dan gaji yang rendah.

3. Keuntungan Besar:
Di sisi lain, Bernard Arnault, bos LVMH yang menaungi Dior, memiliki kekayaan bersih mencapai US$ 196,4 miliar (sekitar Rp3.221 triliun).

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

4. Merek Lain Terlibat:
Pabrik-pabrik yang digerebek juga memproduksi produk untuk merek fashion lain seperti Armani dan Alviero Martini.

5. Kegagalan Pengawasan:
Jaksa penuntut mengkritik perusahaan-perusahaan mewah karena gagal mengawasi rantai pasokan mereka secara memadai.

Dampak dan Konsekuensi

Penyelidikan dan Tindakan Hukum:
Dior dan Armani tidak dikenakan tuntutan, namun beberapa pemasok dapat menghadapi tuntutan atas eksploitasi pekerja.

Langkah-langkah Pencegahan:
Dior telah menyerahkan memorandum untuk menyelesaikan masalah dalam rantai pasokannya. Armani juga menyatakan memiliki langkah-langkah pencegahan serupa.

Sorotan Bagi Konsumen:
Investigasi ini menjadi pengingat bagi konsumen tentang realitas di balik label “Made in Italy” dan harga tinggi produk-produk mewah.

Tantangan Industri Fashion Mewah

Mempertahankan Kualitas dan Daya Tarik:
Merek mewah ingin mempertahankan kualitas dan daya tarik produk yang diasosiasikan dengan “Made in Italy”.

Mengawasi Rantai Pasokan:
Mengontrol dan mengawasi rantai pasokan yang kompleks dan melibatkan banyak pihak ketiga.

Mematuhi Peraturan:
Memenuhi peraturan baru Eropa yang bertujuan untuk mengurangi dampak industri fesyen terhadap lingkungan.

Memastikan Kondisi Kerja yang Layak:
Melindungi hak-hak pekerja dan memastikan kondisi kerja yang layak di seluruh rantai pasokan.

 

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: ArmaniBernard ArnaultDioreksploitasi pekerjaindustri fashion mewahinvestigasi Milankondisi kerja burukLVMHrantai pasokanupah rendah
Previous Post

Pemerintah Terapkan Bea Masuk Tambahan untuk Lindungi Industri Lokal

Next Post

Langkah BREN Menuju Net Zero Emission 2060

Next Post
PT Barito Renewables Energi Tbk (BREN) Mulai Book Building Rp 780/ Saham

Langkah BREN Menuju Net Zero Emission 2060

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor