BeritaInvestor.id – Industri fashion mewah Italia, yang dikenal dengan brand ternama seperti Dior dan Armani, ternyata menyimpan sisi gelap di balik gemerlapnya. Investigasi jaksa Milan mengungkap eksploitasi pekerja asing di pabrik-pabrik yang memproduksi tas dan barang-barang kulit mewah tersebut.
Fakta-Fakta yang Terungkap
1. Upah Rendah:
Dior diketahui membayar pemasok hanya €53 (sekitar Rp927.264) untuk merakit tas tangan yang dijual di toko seharga €2.600 (sekitar Rp45.224.484).
2. Kondisi Kerja Buruk:
Para pekerja di pabrik-pabrik tersebut, banyak di antaranya adalah imigran Tiongkok, bekerja dalam kondisi yang memprihatinkan dengan jam kerja panjang dan gaji yang rendah.
3. Keuntungan Besar:
Di sisi lain, Bernard Arnault, bos LVMH yang menaungi Dior, memiliki kekayaan bersih mencapai US$ 196,4 miliar (sekitar Rp3.221 triliun).
4. Merek Lain Terlibat:
Pabrik-pabrik yang digerebek juga memproduksi produk untuk merek fashion lain seperti Armani dan Alviero Martini.
5. Kegagalan Pengawasan:
Jaksa penuntut mengkritik perusahaan-perusahaan mewah karena gagal mengawasi rantai pasokan mereka secara memadai.
Dampak dan Konsekuensi
Penyelidikan dan Tindakan Hukum:
Dior dan Armani tidak dikenakan tuntutan, namun beberapa pemasok dapat menghadapi tuntutan atas eksploitasi pekerja.
Langkah-langkah Pencegahan:
Dior telah menyerahkan memorandum untuk menyelesaikan masalah dalam rantai pasokannya. Armani juga menyatakan memiliki langkah-langkah pencegahan serupa.
Sorotan Bagi Konsumen:
Investigasi ini menjadi pengingat bagi konsumen tentang realitas di balik label “Made in Italy” dan harga tinggi produk-produk mewah.
Tantangan Industri Fashion Mewah
Mempertahankan Kualitas dan Daya Tarik:
Merek mewah ingin mempertahankan kualitas dan daya tarik produk yang diasosiasikan dengan “Made in Italy”.
Mengawasi Rantai Pasokan:
Mengontrol dan mengawasi rantai pasokan yang kompleks dan melibatkan banyak pihak ketiga.
Mematuhi Peraturan:
Memenuhi peraturan baru Eropa yang bertujuan untuk mengurangi dampak industri fesyen terhadap lingkungan.
Memastikan Kondisi Kerja yang Layak:
Melindungi hak-hak pekerja dan memastikan kondisi kerja yang layak di seluruh rantai pasokan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor