BeritaInvestor.id – Pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat menjadi 4,87% tahunan pada kuartal I-2025, di bawah proyeksi sebelumnya. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kontraksi 0,98% dibandingkan kuartal IV-2024. Penurunan ini terjadi meski momentum Ramadan dan Idulfitri berlangsung.
Pengaruh Waktu Libur Idulfitri pada Data Kuartal I
Kepala BPS Amalia Adininggar menjelaskan, liburan Idulfitri 2025 hanya direkam sebagian di kuartal pertama. Hari pertama (31 Maret) masuk dalam periode ini, tetapi hari kedua dan selanjutnya termasuk di April—masuk kuartal II-2025. ‘Karena itu, dampak ekonomi libur panjang baru terlihat di triwulan berikutnya,’ kata Amalia.
Perbandingan Dengan Tahun Sebelumnya
Pertumbuhan kuartal I-2024 mencapai 5,1% yoy karena dorongan Ramadan dan Pemilu. Saat itu, pengeluaran pemerintah naik tajam (20,44% yoy) untuk persiapan pemilu. Tahun ini, tanpa Pemilu, angka pengeluaran justru turun menjadi -1,38%.
Kontribusi Sektor Industri dan Pengeluaran Masyarakat
Sektor industri pengolahan tumbuh 4,55%, menyumbang 19,25% pertumbuhan. Dari sisi konsumen, rumah tangga (54,53%) dan investasi (PMTB 28,03%) menjadi pilar utama.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.