BeritaInvestor.id – Menurut Anny Ratnawati, seorang ekonom senior dan mantan Wakil Menteri Keuangan pada periode 2010-2014, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan tetap konsisten tumbuh di atas 5% pada tahun 2023 dan 2024. Meskipun ekonomi dunia sedang mengalami pelemahan dan nilai tukar rupiah terhadap dolar mengalami penurunan, Anny yakin akan kelangsungan pertumbuhan positif.
Menurut Anny, pertumbuhan ini akan terus didorong oleh sejumlah faktor. Pertama, konsumsi yang masih kuat di Indonesia akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Kedua, laju investasi di tanah air diharapkan tetap tinggi. Ketiga, belanja pemerintah di berbagai sektor akan memicu aktivitas ekonomi. Terakhir, sektor ekspor, meskipun menghadapi pelemahan, masih akan berperan dalam mendukung pertumbuhan.
Anny menjelaskan bahwa berbagai indikator makro ekonomi, termasuk tingkat inflasi yang terkendali, masih mendukung aktivitas ekonomi domestik. Meskipun inflasi hingga akhir tahun diperkirakan akan tetap berada dalam kisaran target pemerintah dan Bank Indonesia sekitar 3% plus minus 1%, Anny memberikan peringatan khusus terkait inflasi pangan. Perubahan dalam pasokan pangan, terutama akibat fenomena El Nino, masih menjadi isu yang perlu diwaspadai.
Anny menyoroti komoditas seperti beras, gula, terigu, dan kedelai yang cenderung bergejolak. Meskipun demikian, dia percaya bahwa pengelolaan makroekonomi yang baik akan membantu mengendalikan dampaknya, terutama pada rakyat kelas bawah.
Selain itu, Anny menekankan pentingnya mengatasi tekanan harga energi, terutama minyak mentah dunia yang memengaruhi APBN dan neraca perdagangan Indonesia karena negara ini merupakan net importir minyak.
Anny melihat bahwa kondisi seperti ini akan terus berlangsung hingga tahun 2024. Namun, dia optimistis bahwa pada tahun tersebut, dengan adanya Pemilu atau Pilpres, tingkat konsumsi masyarakat akan tinggi, menciptakan dorongan positif bagi pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2024, Anny berharap pertumbuhan ekonomi mencapai level yang telah disusun dalam APBN 2024, yang diperkirakan berada pada kisaran 5,2 persen.
Sebagai referensi tambahan, Bank Dunia telah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Timur dan Pasifik sebesar 5% pada tahun 2023, sedikit lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia telah direvisi naik menjadi 5% pada tahun ini, menurut laporan terbaru dari Bank Dunia. Proyeksi untuk tahun 2024 mencapai pertumbuhan sekitar 4,9%.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor
