Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Pemerintah Hemat Anggaran Rp306 Triliun, Rupiah dan SBN Rebound

by Tim Redaksi
24, January, 2025
in Ekonomi
0
IHSG Menguat Setelah Pelantikan Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Presiden RI Prabowo Subianto menginstruksikan efisiensi anggaran hingga Rp306,69 triliun untuk Tahun Anggaran 2025 melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. Kebijakan ini langsung disambut positif oleh pasar obligasi dan membantu penguatan nilai tukar rupiah, yang sebelumnya tertekan oleh arus keluar modal asing dari pasar Surat Berharga Negara (SBN).

Penguatan Pasar Obligasi dan Rupiah
Berdasarkan data OTC Bloomberg, Jumat (24/1/2025), mayoritas tenor SBN mencatat kenaikan harga, terlihat dari penurunan yield. Yield SBN 10 tahun turun 2,3 basis poin ke level 7,051%, sementara SBN tenor 5 tahun turun 3,6 basis poin ke level 6,8855%. Sementara itu, rupiah juga menguat 65 poin (0,4%) ke level Rp16.218,5 per dolar AS.

Langkah Efisiensi
Efisiensi anggaran diarahkan untuk membatasi belanja di beberapa sektor, termasuk proyek infrastruktur, operasional pemerintah, dan perjalanan dinas luar negeri oleh kementerian/lembaga. Total penghematan sebesar Rp256,1 triliun berasal dari efisiensi belanja pusat, sedangkan Rp50,6 triliun lainnya dihemat dari transfer ke daerah.

Presiden Prabowo meminta pejabat pemerintah menyusun rencana efisiensi dan melaporkannya ke DPR RI sebelum melapor ke Menteri Keuangan paling lambat 14 Februari 2025.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Dampak Pasar dan Respons Investor
Kebijakan ini membantu menenangkan pasar obligasi, yang sebelumnya mengalami tekanan akibat arus keluar modal asing sebesar Rp10,3 triliun dalam enam hari terakhir. Namun, para analis menilai langkah efisiensi ini masih perlu diikuti dengan upaya peningkatan pendapatan untuk mengembalikan kepercayaan investor.

Menurut Chief Economist NH Korindo, Ezaridho Ibnutama, efisiensi ini positif untuk menjaga defisit fiskal tetap terkendali di level 2,5%. Namun, langkah ini belum cukup untuk mengubah sentimen pasar sepenuhnya.

“Wee Khoon Chong, Senior Strategist Bank of New York Mellon, menyebut bahwa pasar masih menunggu lebih banyak langkah pemerintah untuk memastikan kondisi fiskal tetap aman, terutama di tengah perlambatan ekonomi yang sudah terlihat.”

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Efisiensi AnggaranEkonomi IndonesiaPrabowo SubiantorupiahSBN
Previous Post

Grup Djarum Perluas Bisnis Teknologi, Akuisisi Remala Abadi (DATA)

Next Post

HGII Baru IPO, Yonden Corporation Akusisi 25% Saham

Next Post
HGII Baru IPO, Yonden Corporation Akusisi 25% Saham

HGII Baru IPO, Yonden Corporation Akusisi 25% Saham

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor