Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Efek Perang Harga: Laba Bersih Tesla Anjlok 45%

by Tim Redaksi
24, July, 2024
in Ekonomi
0
Efek Perang Harga: Laba Bersih Tesla Anjlok 45%
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Perusahaan mobil listrik (EV) Tesla mencatat penurunan laba bersih yang signifikan sebesar 45% pada kuartal kedua (April-Juni) 2024. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, laba bersih Tesla pada tiga bulan kedua tahun ini hanya mencapai US$1,48 miliar (Rp23,94 triliun) atau anjlok dari US$2,70 miliar (Rp43,79 triliun).

Penurunan performa Tesla ini terjadi di tengah permintaan EV yang mulai mendingin dan perang harga yang memanas akibat kemunculan banyak pesaing baru di industri otomotif ramah lingkungan.

Faktor Penurunan Laba:

  • Penjualan dan Harga: Penjualan mobil listrik Tesla turun 4,8% pada kuartal kedua menjadi 443.956 kendaraan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pembeli juga membayar lebih sedikit untuk model inti Tesla.
  • Margin Laba: Perang harga menyebabkan margin laba operasional perusahaan semakin tipis, turun menjadi 6,3% dari 9,6% pada periode yang sama tahun lalu.

Tekanan pada Elon Musk:

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Hasil kuartal kedua ini meningkatkan tekanan pada CEO Elon Musk untuk menunjukkan strategi baru bagi perusahaan untuk kembali bertumbuh dan menghasilkan keuntungan.

Kredit Karbon sebagai Penyelamat:

Meskipun penjualan mobil listrik lesu, Tesla mencatat rekor penjualan kredit karbon kepada produsen mobil lain yang gagal memenuhi persyaratan emisi. Pendapatan dari kredit tersebut, yang pada dasarnya adalah laba bersih, melonjak menjadi US$890 juta (Rp14,42 triliun) pada kuartal kedua, naik dari US$282 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Penjualan Kredit Karbon Dominan:

Menariknya, penjualan kredit karbon menyumbang 60% dari total laba bersih perusahaan, jauh lebih besar dibandingkan keuntungan dari bisnis utama, yaitu penjualan mobil listrik.

Upaya Pemangkasan Biaya:

Menanggapi kondisi bisnis yang kurang optimal, Tesla melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 10% stafnya, atau sekitar 14.000 orang, di seluruh dunia. Selain itu, perusahaan juga memangkas harga mobilnya, namun strategi ini belum menunjukkan hasil yang signifikan dalam meningkatkan penjualan.

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Elon MuskEVLaba BersihMobil Listrikpenjualan kredit karbonpenurunan labaperang hargaPHK Teslastrategi TeslaTesla
Previous Post

Bea Cukai: Minuman Tradisional di Warung Tak Kena Cukai MBDK

Next Post

Meski Penjualan Turun, NICL Bukukan Laba Bersih Rp73,47 Miliar

Next Post
PAM Mineral (NICL) -SMA Tambah Durasi Prasyarat dan Penyelesaian Akuisisi

Meski Penjualan Turun, NICL Bukukan Laba Bersih Rp73,47 Miliar

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor