BeritaInvestor.id – Pada Senin, 9 Oktober 2023, Bursa Efek Indonesia (BEI) menyambut dua perusahaan baru yang melakukan pencatatan perdana sahamnya. Kedua perusahaan tersebut adalah PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Pulau Subur Tbk (PTPS).
Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) langsung mencuri perhatian dengan pembukaan yang kuat, melonjak 25% dan mencapai batas auto reject atas (ARA) di level Rp 975. Kenaikan ini terus bertahan hingga sesi I berakhir, menunjukkan minat tinggi dari investor.
Sementara itu, saham PT Pulau Subur Tbk (PTPS) juga memulai perdagangan dengan kenaikan, naik sebesar Rp 200, namun akhirnya mengalami penurunan tajam hingga 34,85%, mencapai batas auto reject bawah (ARB) di level Rp 129 pada sesi I.
Pencatatan BREN menjadikannya perusahaan ke-69 yang tercatat di BEI tahun 2023. BREN beroperasi di sektor infrastruktur dengan fokus pada sub industri utilitas listrik. Harga penawaran umum perdana saham BREN adalah Rp 780 per saham, dengan total saham yang dicatatkan sebanyak 133.786.220.000 saham.
Sementara itu, PTPS menjadi perusahaan ke-70 yang terdaftar di BEI tahun ini. PTPS bergerak di sektor barang konsumen primer dengan sub industri perkebunan & tanaman pangan. Harga saham IPO PTPS adalah Rp 198 per saham, dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 2.167.500.000 saham.
Tercatat bahwa IPO saham Barito Renewables Energy (BREN) menjadi sorotan karena kelebihan permintaan (oversubscribed) lebih dari 135 kali dari total porsi minimum pooling. Dalam aksi IPO, BREN melepas 4,015 miliar saham ke publik, mengumpulkan dana sebesar Rp 3,13 triliun dari 58.553 investor. Sedangkan sebelum IPO, BREN hanya memiliki 4 pemegang saham.
Pulau Subur (PTPS) juga mencatatkan prestasi dengan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 19,53 kali dalam IPO-nya. Mereka melepas 450 juta saham ke publik dan menarik minat 19.221 investor. Sebelum IPO, PTPS hanya memiliki 3 pemegang saham. Proses penawaran umum berlangsung dari 3 hingga 5 Oktober lalu, menunjukkan antusiasme tinggi dari investor terhadap kedua perusahaan ini.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor