Investor terkenal, Lo Kheng Hong, baru-baru ini mulai mengurangi kepemilikan saham PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN). Namun, perusahaan pembiayaan ini justru akan membagikan dividen besar untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 398,45 miliar atau Rp 100 per saham.
Keputusan ini diambil dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Clipan Finance pada Kamis (22/6/2023). Jumlah dividen tersebut setara dengan 128% dari laba bersih yang diraih pada tahun 2022, yaitu sebesar Rp 310,7 miliar.
Tidak hanya mendapatkan dividen besar, harga saham CFIN ternyata mencapai rekor tertinggi baru hari ini setelah Lo Kheng Hong mengurangi eksposur di perusahaan multifinance tersebut.
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), saham CFIN ditutup dengan kenaikan sebesar Rp 55 (11,22%) menjadi Rp 545, meskipun indeks harga saham gabungan (IHSG) turun sebesar 50,36 poin ke level 6.652,2.
[tv-chart symbol=”IDX:CFIN” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Dengan penutupan harga saham CFIN pada Rp 545, harga saham tersebut mencapai level tertinggi baru sepanjang sejarah. Selama tahun 2022, saham CFIN telah naik sebesar 84,12% dari level penutupan akhir tahun sebelumnya, yaitu Rp 296, menjadi Rp 545.
Sebelumnya, nama Lo Kheng Hong tidak terdaftar sebagai pemegang saham dengan kepemilikan 5% atau lebih dari CFIN. Hal ini berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 20 Juni 2023 mengenai kepemilikan saham 5% atau lebih dari semua emiten.
Namun, pada tanggal 19 Juni, Pak Lo – panggilan akrabnya – masih memiliki 199.332.800 saham atau 5%. Belakangan ini, terlihat bahwa Pak Lo telah menjual sebagian saham CFIN. Data per 19 Juni menunjukkan penurunan dari jumlah saham yang dimilikinya pada tanggal 16 Juni, yaitu sebanyak 203.371.700 saham atau 5,1%.
Dan jumlah pada tanggal 16 Juni tersebut juga lebih rendah dibandingkan dengan tanggal 15 Juni yang mencapai 203.944.700 saham atau 5,12%. Untuk diketahui, terakhir kali Pak Lo membeli saham CFIN pada Juli 2022 sebanyak 1.768.900 saham, sehingga total kepemilikannya menjadi 203.944.700 saham. Sejak saat itu, investor berusia 64 tahun ini tidak terlihat melakukan transaksi beli atau jual saham hingga data per 16 Juni 2023 dirilis.