BeritaInvestor.id – Bakrie Telecom (BTEL) melaporkan rugi sebesar Rp23,90 miliar per tanggal 31 Maret 2023. Angka tersebut mengalami peningkatan signifikan sebesar 384 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi sebesar Rp4,93 miliar. Akibatnya, rugi per saham dasar tercatat sebesar Rp0,92, meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi per saham dasar sebesar Rp0,13.
Pendapatan usaha kotor mencapai Rp10,33 miliar, mengalami penurunan sebesar 28 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp14,47 miliar. Beban pokok pendapatan mencapai Rp2,20 miliar, mengalami penurunan sebesar 48 persen dari periode yang sama tahun 2022 yang mencapai Rp4,24 miliar. Dengan demikian, pendapatan usaha bersih mencapai Rp8,13 miliar, mengalami penurunan sebesar 20 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp10,23 miliar.
[tv-chart symbol=”IDX:BTEL” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Beban usaha terdiri dari penyusutan sebesar Rp35 juta, mengalami peningkatan dari Rp28 juta. Beban karyawan mencapai Rp8,97 miliar, meningkat dari Rp6,84 miliar. Beban umum dan administrasi mencapai Rp4,42 miliar, mengalami penurunan dari Rp4,47 miliar. Total beban usaha mencapai Rp13,43 miliar, mengalami peningkatan dari Rp11,34 miliar. Rugi usaha mencapai Rp5,30 miliar, mengalami peningkatan sebesar 377 persen dari Rp1,11 miliar.
Beban keuangan mencapai Rp22,45 miliar, mengalami peningkatan tipis dari Rp22,45 miliar. Laba selisih kurs bersih mencapai Rp1,34 miliar, mengalami peningkatan sebesar 443 persen dari posisi rugi sebesar Rp39 juta. Beban lain-lain bersih mencapai defisit Rp29 juta, mengalami penurunan sebesar 101 persen dari surplus Rp19,53 miliar. Beban lain-lain bersih mencapai Rp21,14 miliar, mengalami peningkatan sebesar 614 persen dari periode yang sama tahun lalu yang mencatatkan defisit sebesar Rp2,96 miliar.
Dengan demikian, Bakrie Telecom (BTEL) mencatat rugi sebesar Rp26,44 miliar sepanjang tahun berjalan, mengalami peningkatan sebesar 442 persen dari posisi yang sama tahun lalu yang mencatatkan rugi sebesar Rp2,96 miliar. Defisiensi modal bersih mencapai Rp5,88 triliun, mengalami peningkatan dari akhir 2022 yang mencapai Rp5,58 triliun.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor