Dua pengendali saham bersaing untuk memperkuat kepemilikan mereka dalam Satyamitra Kemas Lestari (SMKL). Mereka berhasil mengakuisisi sebanyak 2.631.500 lembar saham, atau setara dengan 2,63 juta eksemplar. Duet pengendali ini terdiri dari Satyamitra Investindo Pratama dan Lawan Inti Cemerlang.
Transaksi pembelian saham oleh kedua pengendali ini dilakukan dengan kisaran harga Rp324-330 per lembar. Dengan skema harga tersebut, kedua perusahaan harus mengeluarkan dana sekitar Rp854,75 juta. Pembelian saham dilakukan pada tanggal 9 dan 12 Juni 2023.
Pada tanggal 9 Juni 2023, Satyamitra Investindo Pratama membeli 2.273.700 lembar saham dengan harga Rp324 per lembar, senilai Rp736,67 juta. Dengan transaksi ini, kepemilikan saham Satyamitra Investindo meningkat 0,06 persen, menjadi 2,83 miliar lembar atau sekitar 83,06 persen. Jumlah ini meningkat dari kepemilikan sebelumnya sekitar 2,83 miliar eksemplar atau sekitar 83 persen.
Selanjutnya, pada tanggal 12 Juni 2023, Lawan Inti Cemerlang mengakuisisi 357.800 lembar saham dengan harga Rp330 per lembar, senilai Rp118,07 juta. Setelah transaksi ini, kepemilikan saham Lawan Inti Cemerlang meningkat 0,01 persen, menjadi 29,51 juta eksemplar atau sekitar 0,86 persen. Jumlah ini meningkat dari kepemilikan sebelumnya sekitar 29,15 juta lembar atau sekitar 0,85 persen.
Hingga tanggal 31 Mei 2023, pemegang saham Satyamitra Kemas Lestari terdiri dari Satyamitra Investindo dengan kepemilikan sekitar 2,83 miliar lembar saham atau sekitar 83 persen. Kawan Inti Cemerlang dengan kepemilikan sekitar 29,15 juta lembar saham atau sekitar 0,85 persen, dan masyarakat umum dengan kepemilikan sekitar 552,01 juta lembar saham atau sekitar 16,15 persen. “Tujuan dari transaksi kedua pengendali perusahaan ini adalah untuk investasi,” tulis Thie David, Sekretaris Perusahaan Satyamitra Lestari.
Perebutan saham ini menunjukkan ketegangan di antara pemegang saham utama Satyamitra Kemas Lestari. Dengan transaksi ini, para pengendali saham berharap dapat memperkuat posisi mereka dan mendorong pertumbuhan perusahaan ke depannya.