BeritaInvestor.id – Di tengah volatilitas pasar saham, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk atau Tugu Insurance (TUGU) berpotensi memberikan dividen menarik untuk tahun buku 2024. Sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2018, TUGU telah konsisten membagikan dividen dengan rasio sekitar 30-40% dari laba.
Potensi Dividen 2024
Berdasarkan data historis, TUGU diperkirakan akan memberikan dividen sekitar Rp 210 miliar sampai Rp 280 miliar dari laba bersih Rp 700,85 miliar. Ini setara dengan dividen per saham antara Rp 59,06 hingga Rp 78,75. Analis BCA Sekuritas, Ryan Santoso, mengungkapkan bahwa yield dividen TUGU situasi saat ini berada di antara 5,9% hingga 7,9% di kisaran harga Rp 1.000, yang dapat menahan penurunan harga saham.
Tren Dividen Sebelumnya
Tahun lalu, TUGU membagikan dividen total Rp 528,96 miliar, atau 40% dari laba tahun buku 2023, yang menghasilkan yield hingga 12,7%. Pada tahun 2022, total dividen yang dibagikan sebesar Rp 138,86 miliar dan untuk tahun 2021, Rp 126,59 miliar, kedua angka tersebut juga mencapai 40% dari laba.
Peluang Kenaikan Harga Saham
Selain dividen yang menarik, TUGU menunjukkan potensi kenaikan harga saham karena rasio price to book value (PBV) yang masih rendah, antara 0,3x hingga 0,4x. “Dengan valuasi yang murah dan dividen yang tinggi, saham ini cocok untuk investasi jangka menengah dan panjang,” ujar Ryan.
Kinerja Keuangan TUGU
TUGU mencatatkan laba bersih Rp 700,85 miliar untuk tahun 2024, berkat peningkatan penghimpunan premi bruto sebesar 10,73% year-on-year (yoy) menjadi Rp 8,54 triliun. Pendapatan underwriting juga naik 13,8% yoy menjadi Rp 2,97 triliun. Pada akhir 2024, total aset TUGU mencapai Rp 26,35 triliun, meningkat 4,82% dari tahun sebelumnya, dan total ekuitasnya Rp 10,5 triliun, naik 2,22%.
Kesimpulan
Kinerja yang solid dan konsistennya dalam membagikan dividen membuat TUGU memiliki daya tarik bagi investor, terutama di masa volatilitas pasar saat ini. Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.