BeritaInvestor.id – PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) menunjukkan kinerja yang terus membaik di tengah pemulihan ekonomi nasional, mendorong jajaran direksi bank ini untuk menambah kepemilikan saham mereka di perseroan.
Indikator Keuangan Positif
Berbagai indikator keuangan Bank KB Bukopin menunjukkan peningkatan signifikan. Pendapatan bunga tumbuh sebesar 11,04%, dari Rp1,78 triliun pada periode yang sama tahun 2023 menjadi Rp1,98 triliun pada tahun 2024. Efisiensi dalam pengelolaan beban bunga juga tercapai dengan penurunan sebesar 1,04%, yang mendorong pertumbuhan pendapatan bunga bersih (NII) sebesar 140,93%, dari Rp152 miliar tahun 2023 menjadi Rp366 miliar pada tahun 2024.
Kualitas Aset Membaik
Kualitas aset Bank KB Bukopin menunjukkan perbaikan yang signifikan. Rasio kredit bermasalah (LAR) terjaga di angka 27,05% pada periode lima bulan pertama tahun 2024, membaik dibandingkan dengan 49,64% pada periode yang sama tahun 2023 dan 39,22% di akhir tahun 2023. Pertumbuhan kredit baru juga meningkat signifikan sebesar 79,34% pada Mei 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan CASA dan Efisiensi Operasional
Peningkatan dana giro dan tabungan (CASA) sebesar 33,88% pada Mei 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya turut mendorong rasio CASA membaik dari 20,04% pada periode lima bulan tahun 2023 menjadi 28,33% pada periode yang sama tahun 2024. Pendapatan operasional lainnya juga meningkat signifikan sebesar 92,57%, dari Rp162 miliar pada Mei 2023 menjadi Rp312 miliar pada Mei 2024. Efisiensi operasional terlihat dari penurunan beban operasional lainnya sebesar 16,25% secara year-on-year. Seluruh upaya ini menghasilkan laba operasional sebelum beban pencadangan (PPOP) yang positif sebesar Rp27 miliar sepanjang periode lima bulan pertama tahun 2024.
Penambahan Kepemilikan Saham oleh Direksi
Kinerja positif ini mendorong para direksi Bank KB Bukopin untuk meningkatkan kepemilikan saham mereka di perseroan. Secara total, saham yang ditambah mencapai 11.700.000 lembar saham, meningkatkan kepemilikan dari 13.590.039 lembar saham (0,0072% dari jumlah saham beredar) menjadi 25.290.039 lembar saham (0,0135% dari jumlah saham beredar).
Beberapa direktur yang menambah kepemilikan saham antara lain:
- Direktur Utama Woo Yeul Lee: dari 8.500.000 lembar saham menjadi 11.800.000 lembar saham.
- Wakil Direktur Utama Robby Mondong: dari 1.107.000 lembar saham menjadi 5.107.000 lembar saham.
- Direktur Helmi Fahrudin: dari 482.951 lembar saham menjadi 2.482.951 lembar saham.
- Direktur Dodi Widjajanto: dari 1.000.088 lembar saham menjadi 2.000.088 lembar saham.
- Direktur Henry Sawali: dari 200.000 lembar saham menjadi 1.600.000 lembar saham.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor