BeritaInvestor.id – Bank Jatim Borong Saham untuk Meningkatkan Kinerja PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) berusaha memberikan yang terbaik kepada para pemegang saham. Dengan kode saham BJTM, bank ini berkomitmen untuk terus menambah nilai, baik melalui peningkatan kapasitas bisnis secara bertahap maupun cepat. Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, menjelaskan bahwa untuk tetap bersaing dalam industri keuangan, perusahaan harus terus beradaptasi agar tetap relevan bagi nasabah dan pemangku kepentingan. Visi Bank Jatim adalah menjadi BPD No. 1 di Indonesia. “Salah satu cara untuk pertumbuhan bisnis yang cepat adalah melalui aksi korporasi Kelompok Usaha Bank (KUB). Bank Jatim menjadi pionir dalam aksi korporasi KUB bersama 5 BPD lainnya,” kata Busrul.
Aksi Korporasi yang Berhasil dan Sinergi Aksi korporasi KUB mencakup tiga aspek penting. Pertama, aspek permodalan, di mana Bank Jatim bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas BPD yang menjadi anggota KUB. Kedua, aspek bisnis dan keuangan, yang bertujuan untuk menciptakan sinergi dan peluang baru, baik untuk bisnis antar perusahaan (B2B) maupun dari pemerintah. Ketiga, penguatan pada tata kelola, peningkatan sumber daya manusia, dan budaya perusahaan.
Bank Jatim juga dikenal membagikan dividen yang menarik. Rasio deviden pay out rata-rata di kisaran 58%, dan dividen yield yang mencapai 11%. Ini menunjukkan bahwa Bank Jatim berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional.
Pertumbuhan Berkelanjutan dan Tanggung Jawab Sosial Menurut Busrul, sebagai perusahaan publik, Bank Jatim terus mendorong pertumbuhan bisnis berkelanjutan. Pertumbuhan ini memberikan dampak positif bagi lingkungan, masyarakat, dan pekerja. Fokus Bank Jatim dalam tanggung jawab sosial perusahaan meliputi pendidikan, kesehatan, budaya, dan sosial.
Bank Jatim telah mendapatkan penghargaan dalam berbagai kompetisi dan masuk dalam indeks ESG (Environmental, Social, Governance) SRIKEHATI dengan kategori risiko menengah. Rencana strategis Bank Jatim untuk empat tahun ke depan telah dirancang dengan baik. Visi untuk menjadi BPD No. 1 tidak hanya diukur dari angka, tapi juga menjadi model yang baik bagi bank-bank lainnya. Rencana ini dibagi dalam tiga fase: Foundation Building, Growth Acceleration, dan Market Leadership.
Namun, Bank Jatim Masuk Fase Pertumbuhan Saat ini, Bank Jatim berada di fase kedua, fokus pada perbaikan proses bisnis inti dan memperluas segmen kredit komersial dengan sinergi antar BPD. Kinerja Bank Jatim tetap solid meski ada fluktuasi di ekosistem ekonomi. Semua direksi Bank Jatim memborong saham perseroan sebagai bentuk komitmen dan optimisme mereka terhadap kinerja perusahaan di tahun 2025. Total saham yang dibeli adalah 1.439.000 lembar. “Kami yakin prospek bisnis tahun 2025 akan sangat baik dan Bank Jatim akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor,” tutup Busrul.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.