BeritaInvestor.id – PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 203,8% pada Semester I/2024. Peningkatan signifikan ini didorong oleh pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang berdekatan dengan proyek perusahaan di Balikpapan.
Kinerja Keuangan Semester I/2024
Berdasarkan laporan keuangan terbaru, perusahaan milik anak konglomerat Aji Sumasto Tjia, Christopher Sumasto Tjia, mencatat laba bersih sebesar Rp 39,8 miliar pada paruh pertama tahun 2024. Angka ini naik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 13,1 miliar.
Peningkatan laba ini didukung oleh kenaikan pendapatan usaha sebesar 9,71%, menjadi Rp 170,7 miliar dari Rp 155,6 miliar pada tahun sebelumnya. Lonjakan penjualan apartemen yang mencapai 51,58% dibandingkan tahun 2023 turut menjadi pendorong utama.
Peningkatan Tingkat Hunian
Selain itu, dua pusat perbelanjaan milik perusahaan, Mall E-Walk dan Mall Pentacity, mengalami peningkatan tingkat hunian (occupancy rate) yang signifikan, masing-masing mencapai 97,91% dan 82,82% pada semester pertama tahun 2024.
Faktor Eksternal dan Internal
Direktur BSBK, Daniel Wirawan, menjelaskan bahwa peningkatan laba bersih ini juga dipengaruhi oleh faktor eksternal, terutama percepatan pembangunan IKN yang mendorong pertumbuhan ekonomi di Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Percepatan pembangunan IKN membuat lebih banyak pendatang mengunjungi Balikpapan, karena kota ini merupakan penyangga terdekat bagi IKN, sehingga permintaan akan hunian meningkat. Dari sisi internal, perseroan juga berhasil melakukan efisiensi beban pokok pendapatan yang cukup signifikan,” jelas Daniel, dalam keterangan tertulisnya pada Senin (17/7/2024).
Lonjakan Penumpang dan Pertumbuhan Ekonomi
Data dari Diskominfo Kaltim menunjukkan lonjakan penumpang udara domestik sebesar 24,75% (yoy), penumpang udara internasional 40,98% (yoy), dan penumpang angkutan laut domestik 30,64% (yoy) pada April 2024, dengan total penumpang mencapai 378,27 ribu pada bulan tersebut.
Neraca Keuangan
Dari sisi neraca, BSBK mencatat total aset perusahaan mencapai Rp 2,516 triliun pada semester I/2024, naik dari Rp 2,494 triliun pada akhir tahun 2023. Liabilitas dan ekuitas perseroan per semester I/2024 masing-masing tercatat sebesar Rp 642 miliar dan Rp 1,725 triliun.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor