BeritaInvestor.id – Emiten kontraktor tambang PT Darma Henwa Tbk (DEWA) memutuskan untuk menunda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang rencananya akan digelar Senin pekan depan (18/12/2023). Penundaan ini dilakukan untuk mengakomodir kepentingan Grup Salim dan masuknya Agoes Projosasmito yang merupakan tangan kanan Anthoni Salim.
Sumber anonim membisikkan, Grup Salim akan langsung masuk menggunakan kendaraan investasinya dengan menebus Private Placement. Sejurus dengan itu, Salim juga disebut akan menempatkan Agoes Projo di kursi Direktur Utama DEWA.
Grup Salim Akan Masuk Langsung lewat Private Placement
Sebelumnya, rencana skema masuknya Grup Salim ke DEWA adalah melalui kedua kreditur tersebut. Namun, usai adanya penundaan RUPSLB dan perubahan skema private placement, sumber anonim membisikkan, Grup Salim akan langsung masuk menggunakan kendaraan investasinya dengan menebus Private Placement.
Sejurus dengan itu, Salim juga disebut akan menempatkan Agoes Projo di kursi Direktur Utama DEWA.
Agoes Projosasmito Jadi Dirut, Salim Perkuat Posisinya di Darma Henwa
Agoes sendiri saat ini mengemban jabatan Komisaris Utama PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), emiten yang bergerak di bidang tambang emas dan tembaga. Agoes Projosasmito menjadi pengendali perusahaan lewat AP Investment yang menguasai 15,45 persen saham Amman. Sementara, Anthoi Salim dan keluarga masuk ke AMMN secara tidak langsung via PT Sumber Gemilang Persada (SGP) dan via emiten migas keluarga Panigoro PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). SGP memiliki 32,17 persen saham Amman dan Medco 20,91 persen saham.
Dengan masuknya Grup Salim secara langsung ke DEWA, maka Anthoni Salim semakin memperkuat posisinya di industri pertambangan di Indonesia. Sebelumnya, Salim telah menjadi pemegang saham sejumlah emiten yang terafiliasi Grup Bakrie, seperti PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).
Kinerja Keuangan DEWA Membaik
Kinerja keuangan terbaru, DEWA membukukan laba bersih Rp12,75 miliar per semester I-2023, membalik rugi bersih periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp118,25 miliar. Pendapatan bersih DEWA meningkat 26,95 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp3,57 triliun selama periode 6 bulan di 2023.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor