BeritaInvestor.id – PT Darma Henwa Tbk (DEWA) resmi menaikkan harga pelaksanaan private placement untuk konversi utang dari sebelumnya Rp65 menjadi Rp75 per saham. Keputusan ini telah dipatenkan pada 5 Februari 2025 setelah perseroan mengubah perjanjian dengan dua krediturnya, Madhani Talatah Nusantara (MTN) dan Andhesti Tungkas Pratama (ATP).
“Saat ini, perseroan juga sedang dalam pembahasan dengan kreditur lain yang ingin ikut serta dalam skema penyelesaian utang melalui private placement,” ujar Ahmad Hilyadi, Direktur Darma Henwa.
Latar Belakang Kenaikan Harga
Awalnya, harga private placement ditetapkan Rp65 per saham, lebih rendah 40,90% dari harga pasar Rp110 per saham (per 15 Januari 2025). Harga diskon ini mendapat sorotan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) karena dianggap berpotensi menciptakan persepsi buruk bagi investor.
Sebagai respons, manajemen Darma Henwa menegaskan bahwa penetapan harga dilakukan sesuai kesepakatan kreditur dan aturan BEI terkait private placement untuk restrukturisasi utang.
“Harga yang ditetapkan ini tidak merugikan publik, tetapi justru memberi ruang bagi perusahaan untuk tumbuh dan meningkatkan nilai di masa depan,” tegas Ahmad Hilyadi.
Rincian Private Placement & Dampaknya
- MTN akan menukar utang Rp756,99 miliar menjadi 29,84% saham Darma Henwa.
- ATP akan mengonversi utang Rp358,92 miliar menjadi 14,14% saham.
- Total kepemilikan kedua kreditur: 43,98% saham DEWA (mayoritas pemegang saham).
- Total saham baru yang diterbitkan: Maksimal 17,16 miliar saham Seri B.
- Total nilai transaksi private placement: Rp1,11 triliun.
Meskipun akan menjadi pemegang saham mayoritas, baik MTN maupun ATP tidak akan menjadi pemegang saham pengendali dan tidak akan terlibat dalam operasional perusahaan.
“Kedua kreditur hanya bertindak sebagai pemegang saham finansial dan tidak akan turut campur dalam manajemen Darma Henwa,” tambah Ahmad Hilyadi.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor