BeritaInvestor.id – PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) baru saja mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian pinjaman baru dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan anak usahanya PT Bukit Makmur Mandiri Utama. Perjanjian ini dibuat pada tanggal 24 Februari 2025 dan mencakup tambahan komitmen kredit sebesar USD250 juta atau setara dalam IDR melalui skema Fasilitas Akordion. Hal ini bertujuan untuk mendukung kegiatan operasional DOID dan BUMA.
Detail Perjanjian Pinjaman Dalam perjanjian tersebut, BCA akan menyediakan dua fasilitas pinjaman, yaitu USD75 juta dan Rp2,887 triliun. Direktur DOID, Iwan Fuad Salim, menyatakan bahwa fasilitas ini sangat penting untuk kelancaran operasi perusahaan. Sebelumnya, Bank Negara Indonesia (BNI) juga telah berkomitmen untuk memberikan kredit sebesar USD280 juta pada Tranche A dan USD95 juta pada Tranche B.
Kewajiban DOID Per 30 September 2024, DOID mencatatkan total kewajiban sebesar USD1,418 miliar. Sebelum perjanjian ini, BUMA juga menawarkan Sukuk Ijarah I senilai Rp2 triliun. Dengan adanya tambahan pinjaman ini, DOID berharap dapat mendukung semua aktivitas yang sedang berlangsung di perusahaan dan anak usahanya.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.