BeritaInvestor.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kenaikan sebesar 0,82% menjadi 6.716,46 selama pekan lalu. Kinerja IHSG yang lebih baik dari pekan sebelumnya menunjukkan bahwa IHSG telah menguat dalam dua pekan berturut-turut.
Nilai transaksi IHSG mencapai Rp37 triliun, sementara investor asing melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp593,83 miliar di pasar secara keseluruhan. Sentimen utama yang mempengaruhi pasar adalah data inflasi Juni 2023.
[tv-chart symbol=”IDX:composite” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi RI pada Juni 2023 mencapai 0,14% secara bulanan dan 3,52% secara tahunan. Hasil survei menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi Juni adalah 0,25%, sedangkan inflasi tahunan diperkirakan mencapai 3,62%.
Data inflasi yang rendah memberikan peluang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga lebih awal. Selain itu, ketegangan dalam perdagangan internasional dan pelemahan indeks Wall Street juga mempengaruhi perdagangan saham di Indonesia.
Selama pekan ini, perhatian pelaku pasar akan tertuju pada data ekonomi makro, seperti Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) RI per Juni dan kinerja perusahaan-perusahaan Wall Street untuk kuartal II 2023.
Pergerakan IHSG juga diamati melalui indikator teknikal lainnya, seperti Relative Strength Index (RSI) yang digunakan untuk mengukur momentum.
RSI adalah indikator momentum yang membandingkan kenaikan dan penurunan harga dalam periode waktu tertentu. Indikator RSI digunakan untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan kondisi jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Pada grafik harian, RSI berada pada level 52,59.
Selain itu, berdasarkan indikator lainnya, yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis MACD berada di atas garis sinyal dengan kecenderungan melebar. Hari ini, IHSG berpotensi menguji level support di 6.706 dan level resistance di area 6.757.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor