BeritaInvestor.id – Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) mengalami kenaikan pada Kamis (2/11/2023). Kenaikan ini didorong oleh data ekspor CPO Malaysia yang menguat dan naiknya harga minyak mentah. Namun, penguatan nilai tukar ringgit Malaysia membatasi kenaikan tersebut.
Menurut data BMD pada penutupan Kamis (2/11/2023), harga kontrak berjangka CPO untuk November 2023 mengalami peningkatan sebesar 57 Ringgit Malaysia, mencapai 3.658 Ringgit Malaysia per ton. Sementara itu, kontrak berjangka CPO Desember 2023 naik sebanyak 94 Ringgit Malaysia, menjadi 3.743 Ringgit Malaysia per ton.
Kenaikan juga terjadi pada kontrak berjangka CPO Januari, Februari, Maret, dan April 2024, dengan peningkatan masing-masing 96, 94, 88, dan 81 Ringgit Malaysia per ton.
Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh pertumbuhan ekspor CPO Malaysia untuk bulan Oktober, yang naik antara 6,6% hingga 8,9% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Harga minyak mentah juga mengalami kenaikan hampir 3% pada Kamis, mengakhiri penurunan tiga hari berturut-turut.
Selain itu, penguatan Ringgit Malaysia terhadap dolar AS juga memengaruhi harga CPO, membuatnya kurang menarik bagi pemegang mata uang asing.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor